Notification

×

Iklan

Iklan

Goro Baro Stasiun Kayutanam: Anak Nagari Menyambut Perayaan Galanggang Arang WTBOS

25 November 2023 | 06:16 WIB Last Updated 2023-11-27T01:19:50Z



Kayu Tanam, pasbana - Masyarakat beserta perangkat nagari Kayutanam- Padang Pariaman melaksanakan Goro Baro di sekitar lapangan voli dan stasiun Kayutanam pada Jumat, 24 November 2023. Kegiatan ini diadakan dalam rangka menyambut perayaan Galanggang Arang #7 stasiun Kayutanam pada tanggal 27-29 November 2023 mendatang.

“Goro Baro adalah istilah untuk kerja bakti membersihkan Stasiun Kayutanam. Baro berasal dari bahasa Minang berarti bara. Kata baro mengembalikan ingatan masa dulu di mana stasiun ini disinggahi kereta api Mak Itam yang mengangkut batubara dari Ombilin Sawahlunto,” ujar Mahatma Muhamad, kurator Galanggang Arang. (24/11). 

Stasiun yang berdiri sejak abad ke 19 ini dulunya memiliki delapan jalur kereta api aktif. Jalur 2 merupakan sepur lurus sedangkan jalur 7 dan 8 sebagai sepur badug untuk menyimpan gerbong batubara.

Sekitar tahun 1990-an, stasiun Kayutanam sempat berhenti beroperasi. Lalu di tahun 2018, stasiun yang merupakan cagar budaya ini beroperasi kembali dan melayani satu kereta yaitu KA Lembah Anai dengan rute Kayutanam- Duku- Bandara Internasional Minangkabau.




Galanggang Arang sendiri merupakan aktivasi untuk menggali dan merawat kebudayaan di sepanjang kawasan Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS). Helatan ini adalah program prioritas Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jendral Kebudayaan, Kemdikbudristek RI yang diluncurkan tanggal 19 Oktober lalu di Padang.

6 Juli 2019 WTBOS ditetapkan UNESCO sebagai salah satu warisan dunia dari Indonesia. Hal itu karena kawasan ini memiliki sejarah dan ilmu pengetahuan yang sangat penting bagi peradaban dunia.

“Stasiun Kayutanam Kabupaten Padang Pariaman berada di Zona B WTBOS. Zona ini merupakan rangkaian jalur kereta api penghubung kota Sawahlunto dan pelabuhan Emmahaven, yang sekarang bernama Teluk Bayur. Jalur tersebut juga melewati beberapa kabupaten kota lainnya seperti Kabupaten Solok, Kota Solok, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang,” lanjut Mahatma.

WTBOS terbagi dalam tiga zona utama. Dua zona lainnya seperti zona A meliputi kawasan industri tambang batubara Kota Sawahlunto dan Zona C meliputi kawasan penampungan batubara (Silo Gunung) di pelabuhan Teluk Bayur.




Harmen Sandri, SH, wali nagari Kayutanam menyebutkan bahwa gotong royong telah menjadi budaya yang mendarah daging di masyarakat Minang. Pepatah Minang menyebutkan barek samo dipikua, ringan sama dijinjing. Kebiasaan ini yang terus dipertahankan oleh masyarakat adat Minangkabau.

“Pergelaran Galanggang Arang memanggil kembali anak nagari untuk bahu-membahu melestarikan warisan mereka yang telah diakui dunia, ” ungkap Harmen.

Nanda Andika Saputra, S.Pd, ketua panitia Galanggang Arang #7 menjelaskan bahwa stasiun Kayutanam sudah menjadi bagian yang tidak terpisah dari kehidupan masyarakat salingka nagari Kayutanam.

Gotong royong di sekitar stasiun merupakan aktivitas yang sering dilakukan oleh masyarakat nagari Kayutanam. Semangat itu semakin nyata karena kepanitiaan Galanggang Arang #7 sebagian besar berasal dari anak nagari Kayutanam, termasuk Nanda.

“Bangunan stasiun tetap lestari. Dulu ketika gerbong kereta api sempat tidak beroperasi dan tersimpan di stasiun, masyarakat menjaga kereta tersebut sebagai bagian dari milik mereka. Tidak ada satupun yang merusak bangunan stasiun dan gerbong. Semua menjaganya ,”ujar Nanda.

Ia juga mengapresasi semangat anak nagari yang berasal dari berbagai kalangan seperti pelajar, wirausaha, pegawai, pengajar, maupun petani karena antusias mengikuti goro baro ini.




Lisa Nuraini, S.Pd, ketua Korong Pasa Tangah juga menyampaikan apresiasinya  "Stasiun Kayutanam terletak di korong Pasa Tangah. Saya mendukung kegiatan ini sebagai bentuk upaya merawat ingatan dan  pengetahuan bagi generasi muda Padang Pariaman dan sekitarnya," kata Lisa.

Selain goro baro, juga ada live mural bertema WTBOS oleh Olimsyaf Putra Asmara di kantor Korong Pasa Tangah, kantor tempat Lisa beraktivitas. Lokasinya bersebelahan dengan stasiun Kayutanam.

Adapun kegiatan yang akan berlangsung pada tanggal 27-29 November 2023 di Stasiun Kayutanam diantaranya pameran kuliner dan UMKM, Dialog Warisan Budaya, lokakarya, lomba layang-layang Darek, mural, pameran seni dan arsip, pergelaran seni budaya dan tradisi Arak Bajamba.(rilis) 

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update