Padang Panjang, pasbana - Dewan Pengurus Cabang Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (DPC PPDI) Kota Padang Panjang menggelar kegiatan Pelatihan Capacity Building bagi Pengurus Peduli Perkumpulan Penyandang Disabilitas Kota Padang Panjang, bertempat di Kantor Sekretariat Jl. Adan BB Kota Padang Panjang.
Kegiatan ini diikuti perwakilan pengurus aktif, perwakilan jenis disabilitas, orangtua disabilitas dan perangkat dinas sosial rehabilitasi sosial Kota Padang Panjang.
Ketua DPC PPDI Padang Panjang, Uda Ramadhan dalam sambutannya mengatakan sebagai peningkatan kapasitas ilmu pengetahuan pentingnya peduli disabilitas, untuk itu pengurus saling memahami karakteristik sahabat disabilitas Padang Panjang, serta siap untuk melakukan perubahan dan menyatukan visi misi disabilitas dengan visi mewujudkan kesejahteraan dan Kemandirian disabilitas Padang Panjang,
" Melalui kegiatan ini capacity building diharapkan proses itu bisa berjalan karena berisi sosialisasi, motivasi dan rencana kegiatan program disabilitas kedepannya, " imbuhnya.
Kegiatan ini atas kerjasama mitra Pemerintah Daerah Kota Padang Panjang melalui Dinas Sosial P2KBP3A Kota Padang Panjang yang telah memfasilitasi acara ini.
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kadis Sosial P2KBP3A Padang Panjang, Drs. Osman Bin Nur, M.Si. Dalam sambutannya, Osman menyampaikan apresiasi dan perjuangan pengurus disabilitas Padang Panjang serta mewujudkan Kota Ramah Disabilitas Padang Panjang baik dari segi akses disability, peluang, transportasi, pembangunan dan sebagainya.
Selanjutnya, Drs. Osman Bin Nur,M.Si membahas usaha pemerintah dalam mewujudkan kota ramah disabilitas dalam pembahasan tersebut diantaranya 1. Revolusi mental dan kepedulian masyarakat
2. Pengembangan sistem terpadu bagi disabilitas
3. Pembenahan bangunan dan lingkungan aksesbilitas
4. Pemerintah mendukung dan memberi insentif bagi Perkumpulan Penyandang Disabilitas
5. Pendidikan dan sosialisasi berkelanjutan disabilitas.
Usaha pemerintah Kota Padang Panjang mewujudkan Kota Ramah Disabilitas antara lain, trotoar lebar, komitmen Padang Panjang menjadi kota ramah disabilitas, Disabilitas bukan hanya sebagai objek tetapi juga sebagai subjek, dan lingkungan Pasar dan taman bermain Disabilitas.
Lanjutannya dibahas oleh pak Kabid Rehabilitasi Syafirman Thaib membahas tentang bantuan, subsidi dan layanan disabilitas.
Selanjutnya Sesepuh disabilitas oleh Bapak Jhoni Aulia, S.Sos.I menyampaikan isu isu disabilitas dan mitra kerjsama dan Perlindungan UU NO 8 Tahun 2016.
Selanjutnya motivasi, komitmen, skill potensi diri bagi kepengurusan disabilitas oleh Uda Muhamad Ilham,S.Ds.M.Sn mengungkapkan peran penting kita sukarelawan dan kepedulian disabilitas Padang Panjang diantaranya 1. Relasi atau network 2. Ilmu pengetahuan 3. Kesadaran diri juga membahas organisasi disabilitas yang ada di Indonesia maupun di provinsi Sumatera Barat diantaranya PPDI (Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia), Gerkatin (Gerakan Kesejahteraan untuk Tuna Rungu), Pertuni (Perkumpulan Tuna Netra) , HWDI (Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia), NPC (National Paraliynpic Comitee) dan banyak lagi organisasi lainnya.
Ungkap Muhamad ilham, S.Ds.M.Sn jugavmotivasi pengalaman bersama pengurus berbagai bidang pendidikan, ekonomi, sosial, agama dan lainnya. Serta perjuangan yang telah dilakukan sahabat pengurus disabilitas sebelumnya dan memahami karakteristik banyaknya jenis disabilitas diantaranya disabilitas netra/penglihatan, disabilitas rungu/pendengaran, disabilitas daksa/fisik dan disabilitas lainnya.
Ungkap ilham, S.Ds.M.Sn sahabat pengurus sudah meluangkan waktu dan terpilih ikut partisipasi kegiatan ini.
Selanjutnya dari dinas kesehatan
Membahas sosialisasi akupunktur
Kapasitas building untuk engembangan diri kita serta melihat kondisi kesehatan kita.(ilham)