Foto Ilustrasi (istimewa) |
Padang Panjang, pasbana — Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengapresiasi Pemko Padang Panjang dan 60 Pemerintah Daerah lainnnya di Indonesia yang telah melaksanakan gerakan menanam cabai sebagai upaya pengendalian inflasi.
Hal tersebut disampaikan Irjen Kemendagri Drs. Tomsi Tohir Balaw, M.Si pada Rapat Kordinasi Nasional. (Rapat Kordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daeah secara daring yang diikuti oleh Penjabat (Pj) Dr. Winarno, M.E, jajaran Pejabat Pemko, unsur TNI, Polri, dan Kejaksaan, Rabu, (27/12) di Balai Kota.
Dikatakan Tomsi, cabai menjadi salah satu komuditas penyumbang inflasi di Indonesia ini. Disisi lain, gerakan menanam cabai mesti dilakukan secara kontinu menjaga ketersediaan cabai dengan harga yang stabil.
“ Apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah melaksanakan Gerakan Menanam Cabai,” katanya.
Pj Sekdako Winarno mengutarakan, Pemko melakukan pembinaan Kelompok Wanita Tani (KWT) ikut serta dalam Gerakan Menanam Cabai. Pembinaan dilaksanakan secara berkala. Sampai Minggu ke-4 Februari sebagian besar sudah dalam proses pembibitan.
“Imbauan kepada seluruh warga memanfaatkan pekarangan untuk menanam cabai juga perlu dimasifkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Ade Nafrita Anas, M.P menuturkan pihaknya telah menyalurkan bantuan sarana produksi berupa benih cabai, pupuk dan mulsa kepada petani yang tergabung dalam kelompok tani. Luas lahan sekitar 6 hektar
“Jumlah petani penerima sekitar 73 orang dan sekitar 30 kelompok tani,” sebutnya .
Bantuan ini, sebutnya, bertujuan membantu petani mengatasi kesulitan dalam menyediakan sarana produksi budidaya cabai dan meningkatkan ketersediaan cabai di masyarakat
Disamping itu, Putra Dewangga turut menjelaskan Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kota Padang Panjang. Pada Minggu Ketiga Desember 2023 yaitu 0,364 atau berfluktuasi rendah. Komoditi utama yang berkontribusi untuk fluktuasi ini ialah bawang merah, daging ayam ras, dan telur ayam ras. (rel)