Notification

×

Iklan

Iklan

HJK ke-233, Padang Panjang Unggul dan Sejahtera, 10 Orang Tomas Dapat PIN Emas

06 Desember 2023 | 15:30 WIB Last Updated 2023-12-08T04:24:39Z


Staf Ahli Bidang Pembangunan Kemasyarakatan dan Sumber Daya Provinsi Sumbar, drh. Eri Rinaldi, M.M (tenggah) didampingi Pj Walikota Sony Budaya Putra Ap.Msi ,dan Ketua DPRD  Mardiansyah .S.Kom saat meyanyikan lagi Kebangsaan Indonesia Raya 


Padang Panjang.Pasbana.com - Dari sekian kali memperingati Hari Jadi Kota Padang Panjang, kali ini dimasa Sony Budaya Putra AP.M.Si selaku penjabat (Pj) Walikota Padang Panjang ,peringatan HJK ke 233 di peringati pada penghulu nya hari yaitu hari Jumat (1 Desember 2023) sekaligus Jumat barokah bagi masyarakat kota Padang Panjang kota "Serambi Mekah" Kota tujuan pendidikan islami .

Dengan Tema  Padang Panjang Unggul dan Sejahtera ,  Hari Jadi Kota (HJK) ke-233 yang diperingati, dengan puncak nya  Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Yang diselenggarakan di gedung rapat utama Guguak Malintang Jumat kemarin 

Tema ini diusung atas cerminan dan capaian berbagai keberhasilan pembangunan yang diperoleh Kota Padang Panjang. Hal tersebut juga sejalan dengan pembangunan Kota berjuluk Serambi Mekkah ini pada 2024 yaitu “Peningkatan Perekonomian dan Kualitas SDM Berkarakter dan Berdaya Saing”. 

Staf Ahli Bidang Pembangunan Kemasyarakatan dan Sumber Daya Provinsi Sumbar, drh. Eri Rinaldi, M.M  mewakili pemerintahProvinsi(Pemprov) Sumatera Barat mengapresiasi Kota Padang Panjang atas banyaknya keberhasilan yang dicapai selama ini. Tak terkecuali juga penghargaan-penghargaan yang telah diterima.

Hal tersebut dikatakan Staf Ahli Bidang Pembangunan byKemasyarakatan dan Sumber Daya Provinsi Sumbar, drh. Eri Rinaldi, M.M saat menyampaikan sambutan Gubernur Sumbar pada Rapat Paripurna Hari Jadi Kota (HJK) Padang Panjang ke-233 di Ruang Sidang DPRD, Jumat kemarin 

Dikatakannya, perkembangan pembangunan di Kota Padang Panjang dari waktu ke waktu terus mengalami kemajuan. Berbagai capaian-capaian penting yang diraih selama kurun waktu terbentuknya Padang Panjang sampai dengan saat ini, kiranya cukup untuk menggambarkan seberapa besar potensi dan kondisi daerah ini.

“Kita harus bisa menjawab tantangan dengan karya nyata. Kita tidak boleh berhenti berkreasi, berinovasi dan berprestasi. Mari kita tunjukkan bahwa masyarakat Padang Panjang adalah masyarakat yang kuat," ajaknya.

Sementara itu ditempat yang sama penjabat  (Pj) WaliKota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si dalam sambutannya menyampaikan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dari 77,97 pada 2021 menjadi 78,78 pada 2022. Angka tersebut lebih tinggi dari dari Provinsi Sumbar yang sebesar 73,26.

“Pada 2023 ini IPM ditargetkan dapat mencapai 78,97,” katanya. 

Pertumbuhan Ekonomi, lanjut Sonny, meningkat dari 3,46% pada 2021 menjadi 4,39% pada 2022. Angka tersebut lebih tinggi dari provinsi yang sebesar 4,36%. Pada 2023 ini pertumbuhan ekonomi ditargetkan dapat mencapai 4,91%.

Dikatakannya lagi, Indeks Reformasi Birokrasi Kota Padang Panjang, telah mengalami peningkatan dari 55,19 pada 2021, menjadi 59,4 pada 2022. Ditargetkan mencapai 59,5 pada 2023.

Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah atau SAKIP Padang Panjang juga mengalami kenaikan. Dari nilai 61,95 dengan predikat B pada 2021, menjadi 62,91 pada 2022. Ditargetkan dapat meningkat menjadi 63,10 pada 2023.

“Opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap laporan keuangan Pemerintah Daerah, alhamdulilah dapat dipertahankan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama tujuh kali berturut-turut. Hal ini menunjukkan stabilitas kinerja pengelolaan keuangan daerah yang baik dan memenuhi standar di Padang Panjang,” ujarnya.

Semua capaian ini, sebut Sonny, tidak terlepas dari perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan dalam aspek pelayanan pemerintahan. Seperti penerapan smart city dengan pemberlakuan layanan-layanan online dan berbasis aplikasi.

Kemudian layanan perizinan online, administrasi kependudukan online, sistem pengaduan online, elektronika si transaksi Pemerintahan Daerah (cashless), Smart Hospital RSUD Padang Panjang, Call Center 112 dan lainnya. 

“Termasuk juga peningkatan transparansi, akuntabilitas dan komitmen sebagai kota berintegritas yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme,” imbuhnya.

Seterusnya, sebagai Kota Pendidikan, Pemerintah Kota senantiasa menempatkan pendidikan sebagai sektor utama dan berupaya memenuhi anggaran pendidikan 20% dari total APBD.

Ketua DPRD Padang Panjang  saat mencicipi Sekapur sirih yang disuguhkan


Tidak hanya fokus pada pendidikan dasar yang menjadi kewenangan Pemko, Padang Panjang juga concern dengan pendidikan menengah dan pendidikan tinggi, serta pendidikan agama. Salah satu program Pemko adalah membantu biaya pendidikan untuk siswa dan mahasiswa kurang mampu dan berprestasi. 

Pada 2023 di tingkat SD dan SLTP telah difasilitasi penyaluran dana PIP kepada 882 siswa SD, 223 siswa SLTP. Dengan total realisasi sebesar Rp493.650.000.  Sedangkan untuk tingkat SLTA dan perguruan tinggi, Pemko sudah merealisasikan beasiswa dari APBD kepada 130 orang dengan nilai sebesar Rp2 miliar lebih. 

Di samping itu juga disalurkan beasiswa bagi individu dari keluarga miskin untuk 200 penerima dengan nilai Rp670.500.000.

Di sisi lain, meningkatkan akses dan kualitas pendidikan tinggi bagi para pelajar Padang Panjang, Pemko sudah menjalin kerja sama dengan 10 perguruan tinggi.

Di antaranya University of Arizona Amerika Serikat, Sampoerna University, Universitas Negeri Padang, Politeknik Negeri Padang, ISI Padangpanjang, STIT Diniyyah Puteri, Akper Nabila, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, UIN Mahmud Yunus Batusangkar, Universitas Metamedia, Sekolah Tinggi Ekonomi Syariah Manna Wa Salwa. 




“Harapannya adalah agar semakin banyak putra-putri Padang Panjang dapat mengenyam pendidikan setinggi-tingginya baik di dalam maupun di luar negeri,” jelas Sonny. 

Pelaksanaan program bidang pendidikan selama beberapa tahun terakhir telah memberikan hasil luar biasa. Yang paling membanggakan adalah Angka Rata-rata Lama Bersekolah Kota Padang Panjang 2022 mencapai 11,92 tahun, atau tertinggi di Sumatera Barat.

Peningkatan layanan kesehatan juga terus digalakkan, baik di Puskesmas maupun RSUD. Termasuk lanjutan pemberian jaminan kesehatan kepada masyarakat. 

Pada 2022 Padang Panjang menerima penghargaan atas capaian Universal Health Coverage (UHC) tertinggi di Sumatera Barat. Terbaru, pada November 2023, Padang Panjang juga sukses mempertahankan predikat kota sehat Swasti Saba Wistara selama tujuh kali berturut-turut.

Dalam aspek penanganan stunting, Padang Panjang juga sudah melaksanakan berbagai inovasi untuk menurunkan angka stunting. Di antaranya penyelenggaraan Dapur Sehat Atasi Stunting atau Dashyat, gerakan Bapak Ibu Asuh Anak Stunting atau Basunting, penyaluran bantuan pangan pokok dan PMT lokal.

“Alhamdulilah dari data terakhir tahun 2023 ini capaian stunting sudah mendekati target nasional yaitu 14,09%. Pada 2024 penanganan stunting ini akan dilakukan lebih intensif lagi agar kasus stunting di Padang Panjang dapat ditekan serendah mungkin,” ungkapnya.

Gubernur Sumatera Barat by(Sumbar) diwakili Staf Ahli Bidang Pembangunan Kemasyarakatan dan Sumberdaya, drh. Eri Rinaldi, M.M mengucapkan selamat atas HJK Padang Panjang ke-233. Menurutnya kemajuan pembangunan di Padang Panjang terus terwujud sampai saat ini. 

Rinaldi mengajak masyarakat Padang Panjang bisa menghadapi berbagai persoalan dan tantangan ke depan. “Jawab tantangan dengan karya. Tunjukan melalui masyarakat Padang Panjang dan Pemko sebagai pengelola pemerintahan yang  tangkas, terukur  mewujudkan  kesejahteraan,” ucapnya.

Pembangunan daerah, ujarnya, dihadapkan pada keterbatasan anggaran. Pemko harus bisa mencari solusi dengan optimalisasi masyarakat ranah dan rantau membangun negeri. Menarik investasi guna memacu pembangunan dan  penggerak  perekonomian.  Namun perlu kondisi yang kondusif dan kepastian hukum sesuai dengan kebutuhan riil kondisi geografis, demografi dan adat budaya setempat.

Rinaldi juga mengimbau masyarakat memberikan dukungan terhadap kesuksesan  penyelenggaraan Pemilu 2024

Sementara itu, Ketua DPRD Mardiansyah, S.Kom mengatakan peringatan HJK ke-233, 1 Desember 2023 adalah kali pertama dengan wali kota yang dijabat Penjabat Wali Kota yakni Sonny Budaya Putra.

“Untuk itu, harapan kita semua warga kota adalah menjadikan Padang Panjang semakin baik, demi kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Dengan disahkan dan disepakati bersama APBD 2024 secara jelas memuat program-program, termasuk program unggulan, yang diharapkan mampu mengubah wajah kota Padang Panjang semakin baik lagi.

Termasuk pembenahan dan penataan Pasar Pusat dan Pasar Kuliner untuk menggerakkan ekonomi warga kota. Islamic Center sebagai ikon objek wisata religi, maupun Sport Center yang saat ini masih dalam proses pengerjaan.

Ketua KAN Bukit Surungan, Faiz Fauzan El Muhammady Datuak Bagindo Marajo menuturkan HJK ke-233 merupakan sarana melihat kembali sejauh mana amanah  memelihara  negeri yang dicintai. 

Yaitu sebagai Kota Pendidikan, bahkan dulunya sebagai barometer perpolitikan. Sehingga Padang Panjang dulu menghasilkan para pemikir. 

Kepada Pj wali kota, Faiz Fauzan berharap bisa bersinergi dengan DPRD. Mengevaluasi, maupun membenahi kekurangan yang masih ada. Lalu merampungkan RPJPD  dalam satu niat mencari rida Allah dan mengurus umat. 

Pada momentum Rapat Paripurna ke-233 ini, Pemko turut menyerahkan Pin Emas kepada 10 tokoh masyarakat yang dinilai berjasa terhadap pembangunan kota di berbagai bidang.

Turut hadir, Forkopimda, tokoh masyarakat, ninik mamak, alim ulama, pejabat dari berbagai daerah di Sumbar dan undangan lainnya.


-10 Tokoh Terima Pin Emas Saat HJK ke-233- 


Seperti biasa dalam setiap HJK ,Pemko memilih 10  Tokoh dalam berbagai kategori yang telah berbuat banyak untuk kota Padang Panjang .mereka akan  mendapatkan penghargaan berupa Pin Emas dari Pemerintah Kota .

Mereka merupakan tokoh masyarakat yang telah berjasa ikut memberikan sumbangsih, prestasi dan dedikasi di bidangnya masing-masing dalam kemajuan kota.

Selain itu, salah satu peternak Padang Panjang, Eko Setiawan juga mendapat penghargaan peternak terbaik atas keberhasilannya dalam membudidayakan sapi potong yang dipilih menjadi sapi kurban Presiden Joko Widodo pada 2023 ini.




Adapun 10 tokoh penerima Pin Emas ini di antaranya, Hamzah, M.Sn (Bidang Seni Budaya dan Adat Istiadat), Esa Ahmadi, SIQ, S.Pdi (Bidang Keagamaan), H. Sehabuddin, S.H, M.M.Pd (Bidang Sosial Kemasyarakatan), Yulastri Yanti (Bidang Lingkungan Hidup), Feri Ferdiansyah (Bidang Kepemudaan dan Olahraga).

Kemudian H. Ali Usman Syuib, S.E (Bidang Koperasi, Dunia Usaha dan UMKM), Widiyanti, M.Sn (Bidang Koperasi, Dunia Usaha dan UMKM), Dalvi, M.Pdi (Bidang Pendidikan), Yosi Purwasari, S.Pd (Bidang Pendidikan) dan Adrianti, A.Md.Keb (Bidang Kesehatan).mereka mendapatkan apresiasi langsung dari penjabat walikota Padang Panjang dan ketua DPRD  Padang Panjang Mardiansyah.S.Kom 

“Kami menyampaikan terima kasih atas dedikasi tokoh-tokoh ini membangun Kota Padang Panjang yang kita cintai. Semoga makin memacu kita bersama mewujudkan Padang Panjang yang unggul dan sejahtera,” ujarnya.

Usia Padang Panjang yang ke-233, sebut Sonny, suatu usia yang sudah teramat matang. Terkhusus bagi kota yang sarat dengan dinamika dan catatan-catatan sejarah. Di Kota ini terdapat nilai kesatuan yang semakin heterogen. 

“Peringatan HJK juga harus dapat memberikan spirit bagi masyarakat Padang Panjang dalam menjawab tantangan perkembangan kota dimasa yang akan datang yang kian modern dan global,” imbuhnya (bento) 


teks foto  .

2 teks foto ..

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update