Pasbana - Di Minangkabau, tradisi manjalang mintuo merupakan salah satu tradisi yang masih dilestarikan hingga saat ini. Tradisi ini merupakan tradisi yang dilakukan oleh menantu perempuan yang baru saja menikah untuk mengunjungi rumah mertuanya. Dalam kunjungannya, menantu perempuan membawa hidangan tertentu sebagai tanda penghormatan dan ungkapan rasa syukur atas pernikahannya.
Tradisi manjalang mintuo sudah ada sejak zaman dahulu kala. Tradisi ini merupakan bagian dari adat istiadat Minangkabau yang menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan dan kekerabatan. Tradisi ini juga merupakan bentuk penghormatan menantu perempuan kepada mertuanya.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Cece Audina (2023), tradisi manjalang mintuo sudah ada sejak abad ke-16. Tradisi ini awalnya dilakukan oleh menantu perempuan yang baru saja menikah untuk memperkenalkan diri kepada mertuanya. Dalam kunjungannya, menantu perempuan membawa hidangan tertentu sebagai tanda penghormatan.
Seiring berjalannya waktu, tradisi manjalang mintuo mengalami beberapa perubahan. Pada awalnya, tradisi ini hanya dilakukan oleh menantu perempuan yang baru saja menikah. Namun, kini tradisi ini juga dilakukan oleh menantu perempuan yang sudah lama menikah, bahkan sudah memiliki anak.
Tradisi manjalang mintuo biasanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu, yaitu:
- Setelah pernikahan
Tradisi manjalang mintuo biasanya dilakukan setelah pernikahan, yaitu pada hari pertama atau ketiga setelah pernikahan. Dalam kunjungannya, menantu perempuan membawa hidangan tertentu, seperti lemang, ketupat, kue, dan buah-buahan.
- Pada bulan Ramadhan
Tradisi manjalang mintuo juga sering dilakukan pada bulan Ramadhan. Dalam kunjungannya, menantu perempuan membawa hidangan berbuka puasa, seperti rendang, gulai, dan nasi.
- Pada hari raya
Tradisi manjalang mintuo juga sering dilakukan pada hari raya, seperti Idul Fitri dan Idul Adha. Dalam kunjungannya, menantu perempuan membawa hidangan khas hari raya, seperti opor ayam, rendang, dan ketupat.
Makna dan Filosofi Tradisi Manjalang Mintuo
Tradisi manjalang mintuo memiliki makna dan tujuan yang mulia. Tradisi manjalang mintuo merupakan bentuk penghormatan menantu perempuan kepada mertuanya. Dengan mengunjungi rumah mertuanya, menantu perempuan menunjukkan rasa hormatnya kepada orang tua suami. Bermakna penghormatan terhadap orang tua. Dalam adat Minangkabau, orang tua memiliki kedudukan yang tinggi dan harus dihormati. Tradisi ini mengajarkan kepada menantu perempuan untuk menghormati mertuanya.
Tradisi ini juga merupakan bentuk ungkapan rasa syukur menantu perempuan atas pernikahannya. Dengan membawa hidangan tertentu, menantu perempuan menunjukkan rasa syukurnya kepada Allah SWT dan kepada kedua orang tuanya. Tradisi ini mengajarkan kepada menantu perempuan untuk menunjukkan rasa kasih sayangnya kepada mertuanya.
Tradisi manjalang mintuo juga merupakan sarana silaturrahmi antara menantu perempuan dan mertuanya. Dengan berkunjung ke rumah mertuanya, menantu perempuan dapat menjalin hubungan yang baik dengan mertuanya. Tradisi ini mengajarkan kepada menantu perempuan untuk menjalin hubungan yang baik dengan keluarga suami.
Makanan yang Dibawa Saat Manjalang Mintuo
Makanan yang biasanya dibawa saat manjalang mintuo biasanya berupa makanan khas Minangkabau, seperti: Lemang, Ketupat, Rendang, Gulai ayam, Gulai ikan, Sambal, Kue, dan buah-buahan.
Makanan-makanan tersebut biasanya dikemas dalam rantang atau wadah lain. Makanan yang dibawa juga disesuaikan dengan waktu pelaksanaan manjalang mintuo. Misalnya, jika manjalang mintuo dilakukan pada bulan Ramadhan, maka hidangan yang dibawa biasanya berupa hidangan berbuka puasa.
Pemilihan hidangan yang dibawa saat manjalang mintuo juga memiliki makna dan filosofi tertentu. Misalnya, lemang dan ketupat merupakan makanan tradisional Minangkabau yang melambangkan kemakmuran dan kebahagiaan. Rendang dan gulai ayam merupakan makanan khas Minangkabau yang memiliki cita rasa yang lezat dan menggugah selera. Kue-kue dan buah-buahan merupakan makanan yang manis dan segar.
Tradisi manjalang mintuo merupakan tradisi yang sarat makna dan filosofi. Tradisi ini mengajarkan kepada kita untuk menghormati orang tua, menjalin hubungan yang baik dengan keluarga, dan menunjukkan rasa kasih sayang kepada orang lain.
Tradisi manjalang mintuo merupakan tradisi yang kaya akan makna dan filosofi. Tradisi ini mengajarkan kepada kita untuk menghormati orang tua, menjalin hubungan yang baik dengan keluarga, dan menunjukkan rasa kasih sayang kepada orang lain. Jadi makin tahu Indonesia. (budi)