Bukittinggi, pasbana - Musyawarah Wilayah (Muswil) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sumatera Barat ke-XXIII resmi dibuka oleh Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi Ansharullah, yang diwakili oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat, Ir. Nizam Ul Muluk, M.Si, pada Sabtu pagi, 27 Januari 2024, di Aula Rumah Dinas Walikota Bukittinggi.
Acara pembukaan Muswil IPM Sumbar ke-XXIII ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI, Dr. Guspardi Gaus, Walikota Bukittinggi, H. Erman Safar, Pimpinan Muhammadiyah Sumatera Barat, Prof. Dr. Ismail Novel, Kapolsek Bukittinggi, AKP Apri Wibowo, serta Pimpinan Pimpinan Pusat IPM dan jajaran.
Dalam sambutannya, Nizam menyampaikan permintaan maaf dan titip salam hangat dari Buya Mahyeldi Ansharullah. Nizam mengatakan bahwa Buya Mahyeldi tidak dapat hadir langsung dalam acara pembukaan Muswil IPM Sumbar ke-XXIII ini karena adanya undangan lain dari investor dari luar negeri (Turki).
"Buya Mahyeldi menyampaikan permintaan maaf dan titip salam hangat kepada seluruh peserta Muswil IPM Sumbar ke-XXIII ini. Beliau tidak dapat hadir langsung karena sedang menerima dan rapat dengan investor dari luar negeri (Turki) yang melibatkan banyak Kepala OPD," kata Nizam.
Nizam juga menyampaikan apresiasi yang dalam atas dedikasi, semangat, dan kontribusi positif yang telah diberikan oleh IPM di Sumatera Barat selama ini. Nizam berharap agar IPM dapat terus meningkatkan sinergi, konsolidasi, kolaborasi, dan kebersamaan dalam mewujudkan cita-cita mulia IPM sebagai agen perubahan dan agen pembangunan yang madani.
"Atas nama Gubernur Sumatera Barat, saya memberikan apresiasi yang dalam atas dedikasi, semangat, dan kontribusi positif yang telah diberikan oleh IPM di Sumatera Barat selama ini. Mari tingkatkan sinergi, konsolidasi, kolaborasi, dan kebersamaan dalam mewujudkan cita-cita mulia ini sebagai agen perubahan dan agen pembangunan yang madani," kata Nizam.
Dalam Muswil IPM Sumbar ke-XXIII ini, IPM Sumbar mengusung tema "Tajdid Gerakan: Menyambut Era Baru IPM Sumatera Barat".
Tema ini diartikan sebagai pencerahan dan penjelasan ulang dalam kemasan yang lebih baik mengenai ajaran agama Islam, dengan tujuan membersihkan Islam dari segala Takhayul, Bid’ah dan Churafat dan pendapat-pendapat yang tidak relevan dengan muqasid al syariah.
IPM Sumbar juga memiliki enam bidang kegiatan, yaitu Advokasi dan Kebijakan Publik, Seni Budaya, Pengembangan Kreativitas dan Kewirausahaan, Hubungan Kerjasama Internasional, Organisasi, Lingkungan Hidup, dan Teknologi dan Informasi.
Muswil IPM Sumbar ke-XXIII ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 27 hingga 29 Januari 2024. Dalam Muswil ini, akan dilakukan pemilihan Ketua dan Pengurus IPM Sumbar periode 2024-2026. (Tsabit)
.jpeg)