Oleh: Nayla Zikriyah
Mahasiswa Hubungan Internasional (IPIREL) UMY Yogyakarta
Pasbana - Apa itu Patriarki? Patriarki merupakan sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai kekuasaan utama dan mendominasi dalam peran kepemimpinan di dalam politik, otoritas moral, hak sosial dan penguasaan properti. Dalam urusan keluarga, sosok yang disebut ayah memiliki kewenangan terhadap perempuan, anak-anak dan harta benda yang ada.
Lalu bagaimana sistem patriarki di Minangkabau? Masyarakat Minangkabau, berasal dari daerah Sumatera Barat, Indonesia, dikenal dalam sistem sosial yang unik yaitu matrilineal dan patriarki. Perempuan dalam budaya Minangkabau bertanggung jawab dalam mengatur urusan sehari-hari dalam keluarga, merawat anak-anak, dan mengurus rumah tangga. Mereka dianggap sebagai pemilik sah dari tanah keluarga, karena tanah tersebut diwariskan oleh garis keturunan ibu.
Sistem matrilineal ini melahirkan aspek-aspek unik dalam budaya Minangkabau, dan telah membentuk struktur dan dinamika keluarga di wilayah tersebut.
Menghormati garis keturunan merupakan aspek penting dalam budaya Minangkabau. Penghormatan ini ditunjukkan melalui berbagai tradisi dan praktik yang menekankan pentingnya persatuan dan kerja sama keluarga. Salah satu praktik tersebut adalah "megang", yang merupakan pertemuan anggota keluarga untuk membahas hal-hal penting dan menjaga reputasi keluarga.
Tak hanya itu, orang Minangkabau memiliki rasa yang kuat terhadap marga atau "kabatan" mereka. Rasa memiliki ini penting untuk menjaga garis keturunan dan reputasi keluarga. Kabatan merupakan sistem pendukung bagi anggotanya, dan memainkan peran penting dalam kesejahteraan masyarakat Minangkabau secara keseluruhan.
Dengan demikian patriarki Minangkabau adalah suatu sistem sosial yang unik dan kompleks yang menggabungkan elemen-elemen tradisi antara matrilineal dan patriarki. Sistem ini telah membentuk struktur dan dinamika keluarga dalam masyarakat Minangkabau.
Penekanan yang kuat dan penghormatan terhadap garis keturunan dapat menjaga reputasi keluarga. Walhasil, masyarakat Minangkabau telah mengembangkan rasa kebersamaan dan rasa memiliki yang kuat, dan telah berkontribusi pada warisan budaya Indonesia yang kaya.(*)
#makintahuindonesia