Agam, pasbana - Nagari Koto Gadang, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), menyimpan pesona arsitektur kolonial Belanda yang masih terasa hingga saat ini.
Salah satu buktinya adalah keberadaan cluster perumahan yang terletak di kawasan tersebut.
Cluster perumahan tersebut terdiri dari beberapa rumah bergaya kolonial Belanda yang dibangun pada masa Hindia Belanda. Rumah-rumah tersebut memiliki ciri khas tersendiri, yaitu atap berbentuk pelana, jendela dan pintu berukuran besar, serta dinding yang terbuat dari batu bata.
Menurut cerita warga setempat, rumah-rumah tersebut dibangun oleh warga Belanda yang bekerja di pabrik tekstil di Koto Gadang. Pabrik tersebut dibangun pada tahun 1913 dan merupakan salah satu pabrik tekstil terbesar di Hindia Belanda.
Saat ini, rumah-rumah tersebut telah ditinggali oleh warga lokal. Namun, arsitekturnya masih tetap dipertahankan. Hal ini membuat kawasan tersebut menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik di Koto Gadang.
Selain rumah-rumah bergaya kolonial Belanda, di kawasan tersebut juga terdapat beberapa bangunan bersejarah lainnya, seperti gereja, sekolah, dan kantor pos.
Bangunan-bangunan tersebut juga memiliki arsitektur kolonial Belanda yang masih terawat dengan baik.
Kawasan ini juga dikenal sebagai Kampung Belanda. Hal ini karena banyaknya rumah-rumah bergaya kolonial Belanda yang ada di sana.
Bagi Anda yang ingin merasakan suasana kolonial Belanda yang masih terasa, Anda bisa mengunjungi Koto Gadang. Anda bisa berjalan-jalan di antara rumah-rumah bergaya kolonial Belanda dan menikmati keindahan arsitekturnya.Jadi makin tahu Indonesia. (bd/ai)