Notification

×

Iklan

Iklan

SSB Mandala Berduka, Pemain Andalan Zafran Berpulang Dipanggil Sang Khalik

04 Januari 2024 | 18:57 WIB Last Updated 2024-01-04T12:40:42Z


Payakumbuh, pasbana - Klub bola SSB Mandala kota Payakumbuh berduka, salah seorang pemainnya diposisi back tengah bernama Zafran (12) dengan nomor punggung 4 meninggal dunia akibat disengat listrik, dikediamannya Kelurahan Padang Tiakar, kecamatan Payakumbuh Timur, sekitar pukul 17.00 Wib, Rabu (3/1).

Jasad siswa kelas VI SDN 31 Payakumbuh itu dimakamkan di pandam pekuburan Sicincin, terlihat dipemakan hadir pelatih-pelatih bola diantaranya Hermon, Ade Chandra keduanya pelatih SSB Mandala, An Tanur pelatih Bintang Utama dan lainnya, Nur Akmal wali murid SSB Sago Team, kemudian juga hadir Kepala Sekolah SDN 31 Irma Ilona. S.Pd serta guru-guru diantaranya Roni Dt. Paduko Sati nan Batuah dan siswa kelas SDN 31 tersebut menaburkan bunga diatas pusara, usai dimakamkan.

Dalam kesempatan itu, pelatih SSB Mandala Hermon yang akrap disapa On, menyebutkan alm Zafran memang pemain andalan Mandala K-12, bahkan sudah naik tingkat ke K-13 dan ikut main di Liga Junior Payakumbuh yang berlangsuang saat ini dan berakhir nantinya tgl 22 Februari 2024.




"Kami di SSB Mandala merasa kehilangan dan kami turut berduka cita sedalam-dalamnya, semoga beliau di alam sana tenang dan keluarga yang ditinggalkan tetap sabar menghadapinya, selamat jalan untuk selamanya, teman-teman di satu klub dan klub lainnya juga ikut turut berduka, semoga husnul khotimah,"ujar Mon.

Tidak jauh berbeda Kepsek SDN 31 Payakumbuh Irma Ilona. S.Pd kepada wartawan di pusara, Kamis (4/1) menyebutkan, siswa kami alm Zafran anaknya memang baik, prestasi di sekolah sedang-sedang saja, tapi di luar pelajaran sekolah yakni ekstra kurikuler sangat menonjol, misalnya di bola, namanya sangat harum.

"Kepergian alm Zafran untuk selama-lamanya memang membuat kami terpukul mental juga, semula kami tidak percaya, sebab kemaren di sekolah, dia (alm. red) mentraktir teman-temannya,"sebut Irma.

Sedangkan menurut pamannya Edison (51), keponakannya alm Zafran memang selalu dia pantau karena orangtuanya sudah meninggal pula beberapa tahun lalu. Dia meninggal dunia disengat listrik saat menggulung kabel cok raun, kami lihat kabel cok raun itu sudah tergelupas.

"Setelah dia mental ke lantai akibat di segat listrik itu, kami berusaha menyelamatkannya dengan melarikannya ke RSUD DR Adnaan WD Payakumbuh, ternyata di rumah sakit sudah menghembuskan nafas terakhirnya,"kata Edison dengan nada sedih. (BD)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update