pasbana - Mohammad Hatta, sang proklamator, dikenal sebagai sosok yang teguh pendirian dan berintegritas tinggi. Di balik citranya yang serius, Hatta menyimpan kisah cinta yang romantis dengan sang istri, Rahmi Rachim.
Saat bersekolah di Belanda, Hatta tak goyah meski banyak mahasiswi yang mendekatinya. Ia berprinsip untuk menikah saat Indonesia telah merdeka. Prinsipnya teguh, cintanya pada tanah air tak tergoyahkan.
Pasca kemerdekaan, Hatta menemukan tambatan hatinya. Gadis pilihannya adalah Rahmi Rachim, putri sahabatnya, Abdul Rachim. Kisah cinta mereka unik, berawal dari pertemuan singkat di Instituut Pasteur. Hatta terkesan dengan Rahmi, namun tak tahu namanya.
Suatu malam, Soekarno, sahabat Hatta, mengantarnya melamar Rahmi di kediaman keluarga Rachim. Sebuah momen bersejarah yang penuh makna.
Pada 18 November 1945, Hatta dan Rahmi menikah di sebuah villa di Megamendung, Bogor. Pernikahan mereka sederhana, dihadiri oleh keluarga dan sahabat dekat, termasuk Soekarno dan Fatmawati.
Sebagai mas kawin, Hatta memberikan buku "Alam Pikiran Yunani" yang ia tulis saat diasingkan di Digul. Sebuah simbol cinta yang mencerminkan kedalaman pemikirannya.
Hatta tak hanya cerdas, tapi juga romantis. Saat Rahmi melahirkan anak pertama, Hatta menemaninya dengan membawa roti buatannya sendiri. Ia juga selalu memberikan tempat terbaik di mobil untuk Rahmi.
Meskipun berbeda usia 24 tahun, Hatta dan Rahmi hidup bahagia bersama tiga putri mereka. Rahmi berkata, "Setiap kesempatan yang kami jalani bersama terasa indah dan berharga, seperti serangkaian permata yang berharga."
Kisah cinta Hatta dan Rahmi adalah bukti bahwa cinta sejati tak lekang oleh waktu. Di balik perjuangannya untuk bangsa, Hatta memiliki hati yang lembut dan penuh kasih sayang. Makin Tahu Indonesia.(bd)
Tag: #MohammadHatta #RahmiRachim #KisahCinta #Romantis #Pernikahan #IndonesiaMerdeka
