Notification

×

Iklan

Iklan

Menelusuri Jejak Masa Lalu: Mengintip Padang Panjang 130 Tahun Silam

14 Februari 2024 | 12:45 WIB Last Updated 2024-02-14T05:57:08Z


Oleh: Januardi (Peneliti di Bappeda Padang Panjang) 


Padang Panjang, pasbana – Bayangkan menjelajah waktu ke masa lampau, menapaki jalanan kota Padang Panjang di tahun 1893. Kini, berkat secarik peta kuno yang diterbitkan oleh Biro Topografi Pemerintah Kolonial Belanda di Batavia, kita dapat mengintip kehidupan kota kecil ini 130 tahun silam.

Peta ini bagaikan jendela sejarah, menguak cerita menarik tentang Padang Panjang di era kolonial. Pasar Serikat, yang kini menjadi ikon kota, masih dalam proses pembangunan.

Kawasan Stasiun Kereta Api yang baru berusia dua tahun tampak berdampingan dengan Kampung Jawa, tempat para pegawai kereta api bermukim.

Di tengah kota, kawasan Taman Mini yang sekarang ramai, dulunya merupakan pusat pemerintahan dengan kantor dan rumah Asisten Residen. Di sisi lain, Pacuan Kuda Bancah Laweh yang tersohor, telah berdiri kokoh sejak tahun 1888.

Peta ini juga menunjukkan keberadaan Tangsi Militer Belanda di Guguk Malintang, saksi bisu Perang Padri. Kolam Pemandian Lubuk Mata Kucing, yang kini menjadi primadona, belum terlihat, namun nama "Loeboek Mato Koetjing" sudah tertera di peta, menunjukkan bahwa mata air tersebut telah dikenal sejak zaman dahulu.

Menelusuri peta ini, kita menemukan banyak nama tempat yang asing di telinga, seperti Koto Tuo, Kabun Hilalang, Guguk Sikumbang, dan Tamiang. Peta ini juga menunjukkan bahwa 130 tahun lalu, banyak "guguk" (bukit kecil) di sekitar Padang Panjang, yang kini sebagian besar telah hilang.




Salut kepada para pegawai topografi Hindia Belanda yang telah membuat peta ini dengan detail luar biasa, tanpa bantuan satelit, foto udara, ataupun Google Earth. 

Peta ini merupakan harta karun sejarah yang tak ternilai, memberikan kita gambaran utuh tentang Padang Panjang di masa lampau.

Menjelajahi Lebih Dalam:
  • Kunjungi Museum Rumah Gadang di Padang Panjang untuk melihat peta kuno ini secara langsung.
  • Lakukan riset tentang sejarah Padang Panjang dan bandingkan dengan informasi di peta.
  • Telusuri nama-nama tempat yang asing dan temukan lokasinya di peta modern.
  • Gunakan peta ini sebagai inspirasi untuk membuat karya seni, cerita, atau puisi tentang Padang Panjang tempo dulu.

Peta kuno ini bukan hanya artefak sejarah, tapi juga undangan untuk menjelajah masa lalu, memahami asal-usul kota Padang Panjang, dan membuka lembaran baru dalam kisah kota yang penuh pesona ini. Makin tahu Indonesia.(*) 

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update