Pasbana – Sebuah monumen di Guguak Malintang, Padang Panjang, Sumatera Barat, menjadi saksi bisu sejarah Perang Padri yang berkecamuk di tanah Minangkabau pada abad ke-19. Monumen ini didirikan untuk memperingati kematian beberapa tentara Belanda setelah ledakan benteng pertahanan Belanda di Batipuh pada tahun 1841.
Foto monumen yang menurut referensi yang ada berada di Guguak Malintang ini, diambil dari jarak yang agak jauh, memberikan pandangan yang lebih luas tentang monumen dan sekitarnya. Dalam keterangan foto, tertulis "Gedenknaald te Gogoek Malintang, herrinnering aan het heldenfeit van 1841, Sumatra" (Tugu di Guguak Malintang, pengingat yang jelas untuk pahlawan kita dari tahun 1841).
Monumen ini menjadi pengingat sejarah kelam Perang Padri, di mana rakyat Minangkabau bertempur melawan Belanda. Pada awal perang, rakyat Batipuh membantu Belanda, namun mereka kemudian menyadari bahwa mereka telah diadu domba melawan saudara sendiri.
Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia. Kita harus selalu waspada terhadap pihak-pihak yang ingin memecah belah persatuan bangsa. Kita harus bersatu padu dan tidak mudah tergoda oleh janji-janji manis pihak luar.
(Sumber foto: Tropenmuseum Amsterdam) |
Foto diatas mengabadikan sebuah tugu yang hakikatnya juga memperingati kematian, tewasnya sejumlah serdadu Belanda di tangan para pejuang Minangkabau yang gagah berani dalam pertempuran di Batipuah di akhir periode Perang Paderi. Belanda membuat monumen cukup besar untuk memperingati kematian tentaranya dalam perang itu. Sementara banyak nyawa pribumi yang melayang di tangan bayonet dan peluru senapan dan meriam mereka tak ditandai dengan apapun.
Terlihat orang-orang Belanda mendatangi Tugu Guguak Malintang untuk memperingati kematian para serdadu mereka. Yang berdatangan itu tentunya pejabat kolonial dan sanak saudara dari mereka yang tewas di tangan pejuang Minangkabau dalam pertempuran Batipuah itu.
Tugu Guguak Malintang ini hilang lenyap selepas kemerdekaan. Jika dilihat dari foto, tempat yang mendekati dengan foto ini diperkirakan berada di Kompleks Secata B Rindam I/BB Padang Panjang. Terlihat deretan bukit-bukit yang mirip dengan Bukit Tui di belakang monumen tersebut. Memang cukup sulit untuk menentukan lokasi pastinya dimana Monumen ini berada, karena memang sudah tidak ditemukan kembali jejak dari monumen ini. Makin Tahu Indonesia. (bd)