Payakumbuh, pasbana —Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh bersama perkumpulan perempuan perantau Minang di Jabodetabek, Indo Jalito Peduli (IJP) kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Selamat datang di kota randang kami ucapkan kepada perempuan-perempuan hebat dari Indo Jalito Paduli," ujar Pj Wako Jasman diwakili Ketua TP PKK Kota Payakumbuh Ny. Lasta Jasman ketika menyambut rombongan dari IJP di Rumah Dinas Walikota Payakumbuh, baru-baru ini.
Ny. Lasta Jasman mengucapkan terima kasih kepada Indo Jalito Peduli yang terhitung sudah beberapa kali memberikan bantuan sosial di Payakumbuh.
"Semoga kebaikan perempuan perantau hebat ini dibalas dengan pahala yang berlipat ganda oleh Allah SWT, senantiasa diberikan kesehatan, serta rezeki yang berlimpah," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Marta Minanda membeberkan bahwa Kota Payakumbuh selalu menerima bantuan sosial dari IJP setiap tahunnya yang berdampak pada peningkatan kualitas rumah masyarakat.
"Tercatat di Payakumbuh ada sekitar 34.000 lebih rumah dan 3% masih dalam kondisi tidak layak huni. Per-Desember 2023 jumlah rumah tidak layak huni adalah 1180 unit yang tersebar di 5 kecamatan dalam kondisi rusak sedang dan berat," jelasnya.
Marta menyatakan, Dinas Perkim 5 tahun terakhir secara kontiniu melakukan perbaikan terhadap 1669 unit rumah dengan berbagai sumber dana, termasuk salah satunya dari IJP.
"PR kita untuk menyelesaikan permasalahan rumah tidak layak huni masih banyak, sejak tahun 2022 pemerintah pusat menghentikan bantuan langsung, sehingga kita sangat membutuhkan dukungan dari APBD dan bantuan sosial lainnya," paparnya.
Dikatakan Marta, Alhamdulillah setiap tahunnya kota Payakumbuh dipilih sebagai target perehaban rumah oleh beberapa yayasan atau perkumpulan.
"Bantuan ini bersifat stimulan yang diharapkan dapat mendorong kepedulian masyarakat sekitar. Kita juga melakukan pengawalan proses pengelolaan dana rehab rumah, upah juga kita minimalkan dengan pelaksanaan yang mengutamakan gotong royong," ucapnya.
Sementara, Ketua Perkumpulan Indo Jalito Peduli (IJP) Astri Asgani mengatakan bantuan sosial ini merupakan bentuk kepedulian dan rasa cinta yang dalam terhadap kampung halaman.
"Semoga kami senantiasa diberikan kesehatan agar dapat menebar manfaat lebih banyak lagi. IJP sudah seringkali berkunjung ke Payakumbuh, kesannya selalu menyenangkan," pungkasnya.
Kali ini, bantuan sosial yang disalurkan berupa rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada seorang warga bernama Yusuf (87) yang bertempat tinggal di Kelurahan Tiakar, Kecamatan Payakumbuh Timur.
Adapun kategori rumah tersebut adalah RTLH rusak berat dengan target penanganan bantuan rehab rumah selama 1 bulan pembangunan.
Ketua TP PKK Kota Payakumbuh didampingi Kadis Perkim, Kadis Sosial, Camat Payakumbuh Timur, Ketua Bundo Kanduang Payakumbuh, beserta rombongan Indo Jalito Peduli juga menyerahkan bantuan rehab rumah tidak layak huni kepada Yusuf sebanyak 30 juta rupiah secara simbolis serta uang tunai guna membeli sembako. (BD)