Notification

×

Iklan

Iklan

Pers di Era Kecerdasan Buatan: Tantangan, Kebebasan, dan Peluang

09 Februari 2024 | 21:06 WIB Last Updated 2024-02-10T14:14:31Z

Oleh : Inyong Budi

Pasbana - Hari Pers Nasional (HPN) tahun ini diperingati di tengah arus perubahan besar yang dibawa oleh kecerdasan buatan (AI). 

Di satu sisi, AI menghadirkan peluang baru bagi jurnalistik, seperti dalam hal analisis data, riset, dan personalisasi konten. 

Di sisi lain, AI juga membawa tantangan, seperti disrupsi terhadap model bisnis media tradisional dan potensi penyebaran informasi yang salah.

Tantangan AI bagi Pers


Salah satu tantangan utama yang dihadapi pers di era AI adalah disrupsi terhadap model bisnis tradisional. Munculnya platform media sosial dan agregator berita telah mengubah cara orang mengonsumsi berita. 

Hal ini menyebabkan penurunan pendapatan iklan bagi media tradisional, yang pada gilirannya berakibat pada PHK dan pengurangan gaji jurnalis.

Tantangan lainnya adalah potensi penyebaran informasi yang salah. AI dapat digunakan untuk membuat deepfake, yaitu video atau audio yang dimanipulasi untuk menipu orang.

Deepfake dapat digunakan untuk menyebarkan informasi yang salah dan merusak kredibilitas pers.

Kebebasan Pers di Era AI


Kehadiran AI juga menimbulkan kekhawatiran tentang kebebasan pers. Pemerintah dan perusahaan teknologi dapat menggunakan AI untuk memonitor dan menyensor konten berita. 

Hal ini dapat membahayakan demokrasi dan hak masyarakat untuk mendapatkan informasi yang akurat dan objektif.

Peluang Jurnalistik di Era AI


Meskipun AI menghadirkan tantangan, namun juga ada peluang baru bagi jurnalistik. AI dapat membantu jurnalis dalam melakukan riset, analisis data, dan personalisasi konten. AI juga dapat digunakan untuk membuat jurnalisme yang lebih interaktif dan menarik.

Peran Penting Pers di Era AI

Di tengah perubahan yang dibawa oleh AI, peran pers menjadi semakin penting. Pers harus tetap menjadi sumber informasi yang akurat dan objektif. 

Pers juga harus menjadi penjaga demokrasi dan hak masyarakat untuk mendapatkan informasi.

Beberapa contoh peluang jurnalistik di era AI:
  • Jurnalisme data: AI dapat membantu jurnalis dalam menganalisis data besar untuk menemukan cerita yang tersembunyi.
  • Jurnalisme prediktif: AI dapat digunakan untuk memprediksi peristiwa yang akan terjadi, seperti bencana alam atau kerusuhan sosial.
  • Jurnalisme imersif: AI dapat digunakan untuk membuat pengalaman jurnalistik yang lebih interaktif dan menarik, seperti virtual reality (VR) dan augmented reality (AR).

Hari Pers Nasional 2024 adalah momen penting untuk merefleksikan peran pers di era AI. Pers harus beradaptasi dengan perubahan yang dibawa oleh AI dan memanfaatkan peluang baru yang tersedia. 

Pada saat yang sama, pers harus tetap teguh dalam menjaga kebebasan pers dan hak masyarakat untuk mendapatkan informasi yang akurat dan objektif.


Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan pers untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di era AI:
  • Mengembangkan keterampilan baru: Jurnalis perlu mempelajari keterampilan baru, seperti ilmu data dan pemrograman, untuk dapat memanfaatkan AI dalam pekerjaan mereka.
  • Berkolaborasi dengan perusahaan teknologi: Pers perlu menjalin kerjasama dengan perusahaan teknologi untuk memastikan bahwa AI digunakan secara bertanggung jawab dan tidak membahayakan kebebasan pers.
  • Mendidik masyarakat tentang AI: Pers perlu mengedukasi masyarakat tentang AI dan bagaimana cara mengidentifikasi informasi yang salah.
Dengan melakukan hal-hal tersebut, pers dapat terus memainkan peran penting dalam masyarakat di era AI.

Selamat Hari Pers Nasional Tahun 2024 ! 

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update