Padang Panjang, pasbana -Mengantisipasi lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di awal tahun, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang Panjang menggelar Sosialisasi Pencegahan DBD bersama Ketua RT se-Kota Padang Panjang di Hotel Rangkayo Basa, Selasa (6/2).
Langkah ini diambil menyusul tingginya kasus DBD di tahun 2023 yang mencapai 53 orang, dan 5 kasus baru di bulan Januari 2024. Ditambah lagi, perubahan cuaca ekstrem di awal Februari ini, dengan kombinasi hujan dan panas, menjadi kondisi ideal bagi perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti, pembawa virus DBD.
“Melalui sosialisasi ini, kami ingin membekali para ketua RT dengan pengetahuan dan strategi pencegahan DBD yang efektif, terutama melalui gerakan 3M Plus,” ungkap dr. Faizah, Kepala Dinkes Padang Panjang.
3M Plus, yang meliputi Menguras, Menutup, Mendaur ulang, dan Plus, merupakan langkah kunci dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Plus disini dapat berupa memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan lotion anti nyamuk, menaburkan bubuk larvasida, dan memasang kelambu.
Sosialisasi yang berlangsung selama dua hari ini menghadirkan narasumber kompeten, yaitu Dr. Aidil Onasis, SKM, M.Kes dari Politeknik Kesehatan Padang dan Novriza Yulida, SKM, MPH dari Subkoor Kesling Kesker dan Kesjaor Dinkes Padang Panjang.
Diharapkan melalui edukasi dan kerjasama aktif dari para ketua RT, angka kasus DBD di Padang Panjang dapat ditekan dan masyarakat dapat hidup lebih sehat dan nyaman.
Beberapa poin penting dari sosialisasi:
- Cuaca ekstrem di awal Februari ideal bagi perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti.
- 3M Plus adalah kunci utama dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
- Masyarakat diimbau untuk memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan lotion anti nyamuk, menaburkan bubuk larvasida, dan memasang kelambu.
- Kerjasama aktif dari para ketua RT sangat penting dalam menekan angka kasus DBD di Padang Panjang.
Dengan kewaspadaan dan upaya bersama, mari ciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari DBD! (bd)