Padang Panjang, pasbana - Seleksi Penerimaan Santri Baru (PSB) Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang Tahun Pelajaran 2024/2025 secara resmi ditutup. Penutupan penerimaan santri baru tersebut terjadi setelah pihak panitia PSB melaksanakan seleksi dua tahap. Dari dua tahap tersebut Pesantren yang berada di pusat kota Padang Panjang ini sudah menjaring 235 calon santri baru dari 320 pendaftar.
Namun berakhirnya pendaftaran calon santri baru Pesantren Kauman justru membuat masyarakat serta alumni merasa kecewa, pasalnya mereka terlambat mendapatkan informasi tentang penerimaan santri baru sehingga kesempatan mereka untuk memasukkan anaknya ke pesantren warisan buya Hamka ini menjadi kandas.
Beberapa dari mereka menghubungi pihak Pesantren untuk menambah kouta. Mereka mendesak agar pesantren memberikan kesempatan untuk anaknya bisa diterima di pesantren yang berada di Komplek perguruan Kauman Muhammadiyah Padang Panjang ini. Desakan tersebut membuat pihak pesantren menambah kouta penerimaan santri Baru.
"Pihak Pesantren secara resmi menambah penerimaan santri baru, sehingga calon santri yang belum mendaftar masih bisa diakomodir," kata Mudir Pesantren Kauman, Dr. Derliana, MA, saat membuka kegiatan Kauman International Super Camp (KISC). Selasa (05/03).
Penambahan kuota tersebut kata Derliana mengacu pada desakan masyarakat serta alumni yang ingin anaknya diterima di pesantren yang sebentar lagi berusia satu abad ini. Menurut Derliana, pihaknya membatasi penerimaan santri baru karena keterbatasan asrama dan ruang belajar.
"Kekhawatiran kita adalah fasilitas asrama yang saat ini sedang tahap pembangunan. Ditambah dengan ketersediaan lokal membuat kita membatasi santri baru, namun masyarakat dan alumni mendesak kita menambah kouta santri baru," jelasnya.
Dilanjutkannya meskipun pesantren membuka penambahan kouta bagi santri baru namun pihaknya hanya membuka untuk tingkat MA atau setara dengan SLTA. Sebab menurutnya saat ini untuk tingkat MTs sudah tidak bisa di tampung lagi karena sudah melebihi jumlah rombel yang disediakan.
"Untuk saat ini kita hanya membuka tingkat MA atau SLTA, itupun hanya untuk dua rombel. MTs kita sudah penuh bahkan melebihi kouta yang kita sediakan," katanya.
Dijelaskannya bahwa hal yang menjadi daya tarik bagi masyarakat mempercayakan pendidikan anaknya di pesantren yang ia pimpin adalah putput/lulusannya yang telah berkiprah baik di pemerintahan maupun di perkulihan. Dari data sebaran alumni terdapat beberapa alumni yang sukses masuk ke Perguruan Tinggi Negri favorit.
"Saya kira karena sebaran alumni kita yang sudah teruji dengan baik. Banyak yang berhasil kuliah PTN-PTN seperti UI, UNJ, ITB, IPB, Unpad tentu saja dengan jurusan seperti kedokteran, hukum international, manajemen, dan kesehatan," jelasnya.
Ditambahkannya bahwa dalam upaya memberikan pelayanan terbaik bagi lulusannya, pesantren senantiasa membuat program-program pembentukan karakter serta menambah wawasan untuk santri. (Nisa)
