Notification

×

Iklan

Iklan

Catatan Perjalanan Satu Dekade Media Berita: Adaptasi Tanpa Henti Menghadapi Disrupsi

15 Maret 2024 | 09:20 WIB Last Updated 2024-03-15T17:37:21Z



Pasbana - Banyak yang bisa diambil pelajaran dari Suara.com, Matamata.com, Bolatimes.com, hingga Theindonesia.id—. Nama-nama ini mewakili perjalanan panjang satu dekade media berita yang penuh lika-liku, gagasan segar, hingga perdebatan sengit dalam upaya beradaptasi dengan perkembangan zaman. 

Tak ada satu pun media berita yang menjadi rujukan utama ketika disrupsi media melanda, sehingga ide-ide kreatif, eksperimen, hingga trial and error menjadi santapan sehari-hari.

Dalam rentang waktu sepuluh tahun ini, berbagai inisiatif telah dibangun, mulai dari portal berita berbasis user-generated content (UGC) yoursay.id, platform jual beli serbada.com, jaringan media regional yang menjangkau 21 daerah dari Suarasumut.id hingga Suarasulsel.id, kolaborasi dengan 200 media lokal, platform video ClickMov, hingga nexuscreatorhub.com—rumah bagi para influencer dan konten kreator lokal, nasional, serta internasional.

Selalu Siap dengan Perubahan


Salah satu pelajaran berharga yang diperoleh tim media berita ini adalah selalu siap menghadapi perubahan. Dinamika media berita yang tidak lagi mandiri mewajibkan kolaborasi dengan platform global seperti agregator, mesin pencari, hingga media sosial, memaksa mereka untuk sangat adaptif. 

Dalam satu tahun saja, proses produksi konten, distribusi, hingga monetisasi bisa berubah dengan sangat cepat dan dinamis. 

Inilah yang mendorong tim untuk terus belajar tentang teknologi, platform, beragam model monetisasi, hingga media sosial. Di era disrupsi, tidak ada kepastian—yang pasti hanya perubahan itu sendiri.

Menghadapi Era Baru Privasi Data dan AI


Menjelang era penghapusan cookies di tahun 2024, media berita dituntut untuk melindungi data pengguna dan mengolah data audiens mereka sendiri atau mempersiapkan first-party data. 

Media berita juga dihadapkan pada pemanfaatan Artificial Intelligence (AI), baik untuk memproduksi, mengolah konten, hingga membaca matriks-matriks audiens.

Menyiapkan Keberlanjutan


Ujung tombak media berita adalah menyiapkan keberlanjutan. Media konvensional mengandalkan pendapatan dari berlangganan dan iklan, namun hal ini tidak lagi relevan di media digital. Di luar sana, media berita dapat hidup dengan menjual konten, monetisasi dari berlangganan, namun model ini masih menantang di Indonesia. 

Selain itu, jika mengandalkan iklan brand, media berita akan bersaing dengan platform global yang memiliki teknologi presisi dengan matriks audiens yang akurat.

Karenanya, media berita mengandalkan produksi konten yang menjadi rujukan publik, dengan model pendapatan seperti iklan advertorial, iklan programatik, iklan berjaringan (ad networks), dan iklan berbasis video yang dapat menjadi pembeda dengan target iklan yang tayang di media sosial atau influencer konten kreator. 

Namun, itu masih jauh dari cukup. Kreativitas masing-masing media berita dan adaptasi di dunia periklanan sangat menarik untuk dicermati.

Beragam Model Pendapatan


Pendapatan organisasi media berita menjadi sangat beragam, mulai dari layanan production house, live streaming, penanganan media sosial, event organizer, manajemen influencer, agensi periklanan, hingga riset dan pengembangan untuk mitra atau klien. 

Ada 1001 cara untuk memodelkan pendapatan yang terkait dengan industri komunikasi dan informasi, dan setiap media berita memiliki kekuatan dan cara yang berbeda-beda.

Inisiatif Baru di Tahun 2024


Di tahun 2024 ini, sebagai bagian dari upaya membangun audiens dan menguatkan komunitas, diluncurkan localmediacommunity.com dan program baru Youth Economic Summit (YES) 2024. 

YES akan menjadi signature tahunan setelah tiga tahun menyelenggarakan Local Media Summit dan Pasar Lokal UMKM. Youth Economic Summit berkolaborasi dengan Core Indonesia dengan fokus mengajak anak muda terlibat aktif dalam membahas isu ekonomi digital, ekonomi hijau, dan ekonomi kreatif. 

Kegiatan akan berlangsung sepanjang tahun, mulai dari diskusi rutin, seminar, festival, lomba dan penghargaan, hingga puncaknya pada Youth Economic Night.

Sedangkan untuk Local Media Community bekerja sama dengan International Media Support (IMS), menjadi wadah bagi media lokal untuk memperoleh informasi terbaru, pelatihan, pembinaan, pendampingan, hingga peluang mendapatkan dukungan pendanaan dari program Start up for Media Start up (SMS) dan Media Innovation Grant.

Demikianlah catatan perjalanan satu dekade media berita yang penuh dinamika, adaptasi tanpa henti, dan upaya mencari model keberlanjutan di tengah gempuran disrupsi. Dengan semangat untuk terus belajar dan berinovasi, masa depan media berita menjanjikan petualangan baru yang semakin menarik. (***) 

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update