Notification

×

Iklan

Iklan

Kawa Daun: Minuman dengan Sejarah Kelam nan Kaya Cita Rasa (1840 - 1908)

10 Maret 2024 | 16:49 WIB Last Updated 2024-03-10T14:32:38Z


pasbana - Di balik popularitasnya, Kawa Daun, minuman tradisional khas Minangkabau ini menyimpan sejarah kelam yang tak banyak diketahui. 

Berawal dari masa tanam paksa kopi di era kolonial Belanda, masyarakat Minang dipaksa menyerahkan seluruh hasil panen kopi mereka. 

Rasa haus akan kopi yang mereka tanam, mendorong mereka untuk berkreasi dengan menyeduh daun kopi, bahan yang tak dilirik oleh para penjajah.

Lebih dari Sekadar Minuman

Kawa Daun bukan sekadar minuman biasa. Rasanya yang kelat dan aromanya yang khas, menjadikannya simbol kegigihan dan perlawanan masyarakat Minang di masa lampau. 




Kini, Kawa Daun telah menjelma menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Minangkabau, dinikmati di kedai-kedai pinggir jalan dengan tempurung kelapa dan gorengan, ditemani angin sepoi-sepoi dan keramahan masyarakat setempat.

Sejarah Kelam di Balik Kelezatan

Di balik kelezatannya, Kawa Daun menyimpan sejarah kelam. Di masa tanam paksa kopi, masyarakat Minang dipaksa untuk menanam kopi tanpa boleh menikmatinya. 

Daun kopi yang tak dilirik oleh penjajah, menjadi penyelamat bagi mereka untuk merasakan sensasi kopi, meskipun tak seutuhnya.

Proses Pengolahan yang Unik

Daun kopi yang digunakan untuk Kawa Daun terlebih dahulu diasapi hingga kering, menghasilkan aroma yang khas. Daun kering ini kemudian diseduh dalam tabung bambu dengan air panas dan dicampur gula saka.




Proses pengasapan daun kopi ini terlukis dalam sebuah potret di Tropen Museum, menjadi bukti sejarah perjuangan masyarakat Minang.

Melayu Kopi Daun: Hinaan yang Bertransformasi


Istilah "Melayu Kopi Daun" konon digunakan oleh Belanda untuk menghina masyarakat Minang karena kebiasaan mereka minum Kawa Daun. Ada pula versi lain yang menyebutkan bahwa istilah ini berasal dari salah tangkap pendengaran masyarakat Minang terhadap makian Belanda "Melayu G*dverdomme".


Meskipun berawal dari sejarah kelam, Kawa Daun kini menjadi simbol budaya dan identitas masyarakat Minang. 

Rasanya yang unik dan sejarahnya yang kaya, menjadikan Kawa Daun lebih dari sekadar minuman, tetapi sebuah warisan budaya yang patut dilestarikan. Makin tahu Indonesia. (Budi) 

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update