Notification

×

Iklan

Iklan

Mantan Bupati Limapuluh Kota Buru Puding Pabukoan Tradisional Sampai Ke Pelosok Negeri

14 Maret 2024 | 15:19 WIB Last Updated 2024-03-14T08:19:51Z



Limapuluh Kota, pasbana - Hadirnya pasar pabukoan diberbagai pelosok nagari di kawasan kabupaten Limapuluh Kota, tentu selain dapat mendukung ekonomi sekaligus berdampak terjalinnya silaturahmi masyarakat.

"Hidupnya ekonomi masyarakat pada bulan puasa, terutama bagi para pedagang, tentu merupakan berkah, karena para pedagang tersebut diyakini dapat menambah penghasilannya,"ujar bupati periode 2016-2021 Ir.H.Irfendi Arbi. MP kepada wartawan di pasar pabukoan kecamatan Mungka kabupaten Limapuluh Kota, Rabu (13/3) sore.

Diuraikan Irfendi setiap bulan ramadan atau bulan puasa, bagi saya sudah menjadi kebiasaan mencari makanan tradisional di pasar pabukoan yang ada disejumlah pasar tradisional atau pasar pabukoan tersebar disejumlah pelosok nagari di kawasan kabupaten Limapuluh Kota.

Dulu ketika saya masih menjabat sebagai Wakil Bupati maupun ketika menjabat Bupati kabupaten Limapuluh Kota periode 2016-2021, dan bahkan ketika tidak lagi menjabat Bupati, kesukaan saya berburu makanan tradisional di sejumlah pasar pabukoan masih sulit dilupakan.

Yang menarik perhatian masyarakat berburu pabukoan di pasar tradisional adalah berburu takjil atau pabukoan khas masyarakat Minangkabau seperti lamang tapai, kolak pisang, lapek bugih dan bongko. Bongko adalah makanan tradisional masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota sejenis puding yang hanya ada saat bulan puasa saja. 

“Setiap bulan puasa atau ramadahan, bagi kami dan keluarga selalu menyempatkan diri datang ke pasar-pasar tradisional berburu makanan tradsional untuk disantap saat berbuka puasa,”ulas Irfendi Arbi.

Menurut putra terbaik Luak Limopuluah yang digadang-gadang akan maju sebagai bakal calon Bupati Kabupaten Limapuluh Kota 2024 itu, kehadiran pasar pabukoan di pasar-pasar tradisional tentunya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di nagari-nagari.

“Selama bulan puasa atau ramadhan, perputaran ekonomi masyarakat di pasar-pasar tradisional tampak bergairah dengan hadirnya pasar-pasar pabukuan di setiap nagari di kawasan kabupaten Limapuluh Kota,”terang Irfendi Arbi.

Dikesempatan itu, beberapa orang emak-emak seperti Yanti (45), Yusniati (50), Syamsimar (49), yang sedang melakukan transaksi jual beli aneka makanan pabukoan, kepada wartawan, mengatakan dengan  serentak, inilah kelebihan bapak Irfendi Arbi, dari dulunya suka berbaur dengan puluhan warga.

"Bahkan tambah Syamsimar, pak Irfendi mau mengajak kami mencari makanan yang tersaji di lapak-lapak pedagang di pasar pabukoan yang nantinya untuk disantap saat berbuka puasa bersama keluarga,"ujarnya. (BD)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update