pasbana - Tanggal 13 September 1956 menjadi hari bersejarah bagi dunia pendidikan di Sumatera Barat. Pada hari itu, Wakil Presiden Muhammad Hatta meresmikan Universitas Andalas (UNAND) di kampus Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Pasti dan Pengetahuan Alam di Bukittinggi.
Peresmian ini menandai perkembangan baru dalam pendidikan tinggi di Ranah Minang. UNAND terbentuk dari penggabungan beberapa perguruan tinggi yang sebelumnya tersebar di berbagai daerah Sumatera Barat.
Fakultas Kedokteran di Bukittinggi menjadi salah satu dari lima fakultas perintis UNAND. Selain itu, ada Fakultas Hukum di Padang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Batusangkar, serta Fakultas Pertanian di Payakumbuh.
Cikal bakal UNAND sebenarnya bermula dari inisiatif Yayasan Sriwijaya yang mendirikan Balai Perguruan Tinggi Hukum Pancasila di Padang pada 1951. Tak lama berselang, pemerintah mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru di Batusangkar (1954), Perguruan Tinggi Negeri Pertanian di Payakumbuh (1954), serta Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Pasti dan Pengetahuan Alam di Bukittinggi (1955).
Menariknya, nama Universitas Andalas konon berasal dari usulan langsung Bung Hatta. Nama itu mencerminkan identitas Sumatera sebagai pulau bersejarah yang dahulu dikenal sebagai Andalas.
Peresmian UNAND menjadi tonggak penting dalam usaha memajukan pendidikan di Ranah Minang. Universitas ini merupakan wujud dari tekad dan perjuangan masyarakat Sumatera Barat untuk mendorong kemajuan melalui pendidikan tinggi.
Kini, hampir 68 tahun setelah peresmiannya, UNAND terus berkembang dan bertransformasi menjadi pusat ilmu pengetahuan yang disegani. Semoga universitas bersejarah ini dapat terus mencetak generasi terbaik bangsa dan menjadi kebanggaan masyarakat Minangkabau dan Indonesia.Makin tahu Indonesia. (bd)