Padang Panjang, pasbana – Antusiasme tinggi ditunjukkan oleh para calon siswa dalam mengikuti seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kelas Asrama SMA Negeri 1 Padang Panjang. Sebanyak 781 orang peserta mengikuti tes akademik dan tes tahfidz yang diselenggarakan pada hari Minggu (3/3/2024) di sekolah tersebut.
Kuota yang disediakan untuk PPDB Kelas Asrama tahun ini adalah 120 orang. Sebelumnya, proses sosialisasi dan pendaftaran telah berlangsung sejak 8 Januari hingga 27 Februari 2024 melalui registrasi daring di website resmi www.sman1papa.sch.id.
Para peserta yang mengikuti seleksi ini harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain berusia paling tinggi 21 tahun pada tanggal 1 Juli 2024, memiliki surat keterangan sebagai siswa kelas IX dari sekolah asal, surat keterangan sehat, dan surat pernyataan bersedia tinggal di asrama.
Selain itu, peserta juga harus memiliki rata-rata nilai rapor Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, dan IPS semester 1 sampai 5 minimal 80.
Tahapan seleksi PPDB Kelas Asrama meliputi pendaftaran daring, tes akademik, tes tahfidz (bagi yang memiliki sertifikat hafalan), wawancara bagi calon yang diterima untuk kesiapan tinggal di asrama, dan pendaftaran ulang calon siswa asrama yang diterima.
Suasana di lokasi tes terlihat ramai sejak pagi hari. Para orang tua mengantarkan putra/putri terbaiknya dengan harapan mereka dapat diterima di sekolah unggul Minangkabau ini.
“Antusiasme calon peserta didik baru mengikuti tes ini sangat tinggi. Terlihat dari banyaknya mobil yang parkir di kompleks SMAN 1 Padang Panjang sejak pagi tadi,” ujar Kasbi, S.PdI, S.Pd, M.Pd, Gr., Wakil Humas SMA Negeri 1 Padang Panjang.
Kasbi menambahkan bahwa tes akademik dan tes tahfidz berjalan kondusif dan tenang sehingga peserta dapat fokus dalam menyelesaikan ujian.
Salah satu wali murid, Valdi, mengungkapkan rasa puas dengan penyelenggaraan PPDB Kelas Asrama SMA Negeri 1 Padang Panjang.
“Alhamdulillah, semuanya lancar, mulai dari informasi dan sosialisasi, tata administrasi, hingga fasilitas yang disediakan,” kata Valdi.
“Kami juga terbantu oleh panitia PPDB Asrama, khususnya dari OSIS, yang cekatan dan supel dalam membantu membimbing putra/putri kami,” imbuhnya.
Valdi berharap putranya dapat diterima di SMA Negeri 1 Padang Panjang dan menjadi bagian dari siswa yang religius, berbudaya, berdaya saing global, dan cinta lingkungan.
SMA Negeri 1 Padang Panjang adalah salah satu sekolah unggulan di Sumatera Barat yang memiliki program kelas asrama. Sekolah ini memiliki visi untuk menjadi sekolah yang religius, berbudaya, berdaya saing global, dan cinta lingkungan.
Lulusan SMA Negeri 1 Padang Panjang telah banyak diterima di berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia, seperti ITB, Unand, UI, Unpad, UGM, IPB, ITS, Unair, UNRI, UNP, Undip, dan lain sebagainya.(BIM)
