Padang Panjang, pasbana – Pada hari ke-14 KISC (Kuliah Intensif Singkat) kali ini, santri dibekali tata cara membersihkan, mengkafani, dan menguburkan jenazah sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Materi ini disampaikan oleh Ustadz Arab Mustaqriba, S.Ag., di Aula AR Sutan Mansur, pada hari Rabu (20/3).
Sebagai seorang santri, mengetahui dan memahami proses penyelenggaraan jenazah sangat penting karena merupakan bagian integral dari ajaran dan praktek keagamaan Islam. Hal ini juga merupakan kewajiban sebagai seorang muslim, sebagaimana dijelaskan dalam hadits:
“Kewajiban atas setiap Muslim yang meninggal dunia adalah tujuh puluh orang yang memandikan, mengkafani, menshalati, mengusung, mengusungnya, memberikan tempat tidur, menghadirkan jenazahnya, membangun rumahnya dan atas (pahala) itu mereka mendapat tujuh puluh kebaikan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ustadz Arab Mustaqriba menjelaskan bahwa proses penyelenggaraan jenazah terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
- Membersihkan jenazah dengan air dan sabun, kemudian dikafani dengan kain putih bersih.
- Menshalatkan jenazah dengan cara berjamaah, dan setelah shalat jenazah diantarkan ke tempat pemakaman.
- Menguburkan jenazah dengan cara memasukkannya ke dalam lubang kubur dan menutupnya dengan tanah.
Ustadz Arab Mustaqriba juga menekankan pentingnya kesabaran dan keikhlasan dalam menghadapi kematian.
“Kematian adalah sesuatu yang pasti datang kepada setiap manusia. Oleh karena itu, kita harus selalu mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Para santri terlihat antusias mengikuti materi ini. Mereka mendengarkan dengan seksama penjelasan dari Ustadz Arab Mustaqriba dan mengajukan beberapa pertanyaan.
Salah satu santri, mengatakan bahwa materi ini sangat bermanfaat baginya.
“Sekarang saya jadi lebih paham tentang tata cara penyelenggaraan jenazah sesuai dengan syariat Islam,” ungkapnya.
Kegiatan KISC ini diharapkan dapat memberikan bekal kepada para santri untuk memahami dan mengamalkan ajaran Islam dengan benar, termasuk dalam hal penyelenggaraan jenazah.(bd)
