Notification

×

Iklan

Iklan

Teater Epik Brecht: Menciptakan Jarak untuk Memicu Pikiran Kritis

23 Maret 2024 | 21:31 WIB Last Updated 2024-03-23T14:49:13Z


Padang Panjang, pasbana - Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang menyelenggarakan diskusi menarik bertajuk "Epik Brecht" pada Sabtu (23/3) di Sekretariat Kuflet. Diskusi ini menghadirkan Akram Hakim sebagai pemateri dan dimoderatori oleh Maharani Saputri.

Akram Hakim memaparkan bahwa teater epik merupakan sebuah penyajian yang meniru realitas sosial masyarakat, namun dikemas dengan cara yang asing dan tidak lazim di panggung. 

Hal ini bertujuan untuk memicu kesadaran dan pertanyaan kritis penonton terhadap realitas sosial yang sering dianggap lazim.




Akram, yang juga anggota dan sutradara muda di Kuflet, menjelaskan bahwa Brecht menawarkan beberapa metode untuk melakukan pendekatan teater epik. Berikut adalah beberapa metode kunci:

1. Verfremdungeffeck (V-Effect)

Metode ini menciptakan efek alienasi, di mana sesuatu yang familiar menjadi asing dan memicu pertanyaan kritis. Penonton diajak untuk melihat realitas sosial dengan cara yang baru dan tidak terjebak dalam empati semata.

2. Narator

Narator dalam teater epik berperan untuk memutus emosi penonton dari cerita dan tokoh. Narasi digunakan untuk menyampaikan pesan ideologis atau sosial, serta membantu penonton menganalisis isu-isu yang diangkat dalam pertunjukan.

3. Multiple-set dan Minimal-set

Setting dalam teater epik tidak dibuat realistis, melainkan representatif atau simbolis. Hal ini bertujuan untuk mengingatkan penonton bahwa mereka sedang menonton sebuah pertunjukan, bukan realitas yang sebenarnya.




Dr. Sulaiman Juned, M.Sn, pendiri dan penasihat Kuflet, menambahkan bahwa teater epik Brecht bertujuan untuk menciptakan jarak antara penonton dan aksi di atas panggung. Dengan demikian, penonton menjadi pengamat kritis yang tidak terikat secara emosional pada cerita dan tokoh.

Diskusi ini diakhiri dengan kesimpulan bahwa teater epik Brecht merupakan sebuah metode teater yang penting untuk mendorong pemikiran kritis penonton terhadap realitas sosial.(nhela) 

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update