Limapuluh Kota, pasbana - Kerja sama dinas kependudukan dan pencatatan sipil (Disdukcapil), pengadilan agama Tanjung Pati dan Payakumbuh dan Kementerian Agama (Kemenag) kabupaten Limapuluh Kota, melaksanakan sidang itsbat nikah.
Hal ini semua tak lain bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat Limapuluh Kota untuk memberikan pelayanan yang optimal.
"Banyak manfaat yang diperoleh masyarakat, terlebih bagi anak-anak yang masih memiliki cita- cita dan perjalanan panjang kedepannya, untuk mendapatkan hak sebagai warga negara,” ujar bupati Limapuluh Kota diwakili sekretaris daerah, Herman Azmar pada acara pelayanan administrasi kependudukan dan pelayanan sidang isbat nikah di kuar gedung pengadilan se-kabupaten Limapuluh Kota, Kamis( 18/4) di gedung serbaguna nagari Mungka.
Diucapkan Herman Azmar, banyak anak- anak yang mimpinya terkubur karena pernikahan orang tuanya tidak tercatat secara hukum. Sidang Itsbat nikah menjadi solusi nyata untuk melindungi hak-hak tersebut.
Masyarakat yang melakukan sidang itsbat hari, dalam rangka mengurangi jumlah pasangan yang belum tercatat pernikahannya, bukan untuk melegalkan nikah siri tapi menikahlah dengan pernikahan tercatat di kantor kementerian agama tidak di pungut biaya.
Ketua pengadilan agama Tanjung Pati Rika Hidayati menyampaikan sidang isbat nikah ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan kepastian hukum dari pengadilan agama, setelah kegiatan ini maka status perkawinan mereka diakui secara hukum negara dan berhak mendapatkan akta nikah yang dikeluarkan oleh kantor urusan agama (KUA) di mana masyarakat tersebut berdomisili.
“Perkawinan yang dilangsungkan sah menurut hukum agama dan negara, memberikan perlindungan hak serta kepastian hukum bagi para pihak. Terlebih, memberikan kepastian hukum bagi pihak istri dan anak yang dilahirkan dari pernikahan tersebut, misalnya untuk pembagian warisan, mengurus akta kelahiran anak, antisipasi jika terjadi perceraian, dan lain sebagainya,” kata Rika Hidayati.
Kepala kantor kementerian agama Irwan menyampaikan, sidang isbat yang melibatkan lintas sektor ini, Disdukcapil, Pengadilan Agama dan KUA bertujuan membantu masyarakat yang sudah menikah sah secara agama tapi belum memiliki buku nikah dan akte kelahiran anak. Sehingga dapat mempermudah masyarakat untuk memperjelas status hukum perkawinan dan kependudukannya.
Wali nagari Mungka Epi Adi melaporkan, sidang isbat nikah luar gedung bagi 36 pasang yang belum memiliki buku nikah di 3 nagari, Mungka, Sungai Antuan dan Talang Maua. Pelaksanaan kegiatan ini Tanggal 18 April dan 19 April 2024 di gedung serbaguna bagari Mungka.
"Itsbat Nikah ini harus benar benar jujur, untuk saksi berikanlah keterangan dengan sebenar benarnya, ini merupakan tanggung jawab kita kepada Allah SWT, "ucap Epi Adi. (BD)