Notification

×

Iklan

Iklan

Merintis Usaha Dari Berternak Kambing Perah Etawa

13 April 2024 | 18:06 WIB Last Updated 2024-04-13T11:09:45Z
Sumber: Dokumentasi pribadi


Oleh: Firman
( Mahasiswa Peternakan Unand ) 

Pasbana - Ibu Wisda adalah seorang peternak kambing perah. Beliau ini merintis usaha dari 3 tahun yang lalu yang berlokasi di Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat. 

Usaha peternakan kambing etawa ini di jalankan oleh Ibu Wisda, ia tertarik dengan usaha ternak kambing ini karena sebagai usaha sampingan, Hobi berternak dan sebagai mengisi waktu luangnya dari pekerjaan tetapnya sebagai dokter spesialis dan Dosen di Universitas Siti Rahma.

Ibu Wisda ini memulai usaha ternak ini karena hobi berternak kambing dan juga banyaknya permintaan masyarakat dari hasil ternak yaitu susu. Selain itu juga karena melihat besarnya keuntungan yang diperoleh dari berternak kambing perah ini. Ibu Wisda ini memilih usaha ternak tipe perah ini, karena bisa panen terus menerus dalam setiap waktu sudah melahirkan sampai afkirnya ternak tersebut. 

Ibu Wisda ini memiliki 3 anak buah kandang yaitu pak Yas berasal dari padang, beliau bekerja mulai dari 1 tahun yang lalu dan juga memiliki 2 anak kuliah dari Universitas Andalas dengan jurusan Peternakan. Tugas dari anak buah kandang tersebut ialah memberikan makan, memerah susu, membersihkan kandang dan lainnya. 

Dalam usaha ternak Ibu Wisda ini tidak ada batas umur untuk menjadi karyawan asalkan masih kuat untuk memenuhi tanggung jawabnya.

Secara ekonomi berternak kambing etawa ini dapat memberikan arti sendiri bagi seorang peternak untuk usaha pokok maupun usaha sampingan. Secara garis besar berternak kambing etawa ini memiliki 3 produksi yaitu 1. Sebagai penghasil daging, sebagai penghasil susu dan Dwiguna, di kandang ibu Wisda ini kambing etawa di pelihara untuk menghasilkan produksi susu.

Adapun alasan ibu Wisda mendirikan usaha ternak kambing ini untuk kehidupan yang cerah di masa depan, karena keuntungan yang didapatkan dari usaha ini tergolong dalam kategori menjanjikan. 

Selanjutnya alasan yang kedua yaitu ibu Wisda mengatakan bahwa “ Usaha terna kambing dapat membuat saya menjadi senang karena ternak ini salah satu dari hobi saya”. Alasan yang ketiga yaitu ibu Wisda ini mengatakan bahwa” dalam waktu luang saya dapat terpenuhi dengan pergi ke kandang untuk melihat ternak saya”. 

Maka penjelasan dari ibu Wisda ini bahwa dengan berternak kambing selain dari mendapatkan penghasilan juga sebagai hobi bagi kita.

Sistem pemeliharaan kambing Etawa di usah Peternakan ibu Wisda ini dilakukan secara intensif yaitu kambing di kandangkan secara terus menerus dengan model kandang panggung karena dibuat tinggi di atas permukaan tanah sehingga memudahkan dalam pembersihan kandang kambing dengan pembuatan kolongan di bawahnya. 

Pemberian pakan ternak kambing Etawa ini terbagi menjadi dua bahan pakan yaitu pakan hijauan ( berupa dedaunan/ rumput-rumputan ) dan pakan tambahan ( berupa konsentrat ) seperti ampas tahu, dedak padi, dan vitamin ( catelmix ), juga ada pakan tambahan lainnya yaitu silase yang merupakan pakan fermentasi dari rumput. 

Pakan dapat di berikan sebanyak 3 kali yaitu pagi rumput, siang konsentrat, sere rumput lagi. Sistem perkawinan di usaha peternakan ibu Wisda ini dilakukan secara alami. Dengan usia yang sudah matang untuk betina di kawinkan dengan umur 17 bulan sedangkan untuk jantan umur 2 tahun.

Kambing Etawa dapat menghasilkan susu yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Dan susu kambing ini lebih baik dari pada susu sapi karena susu kambing memiliki kandungan lemak lebih rendah sehingga susu kambing lebih mudah dicerna oleh tubuh. Untuk mendapatkan produksi dan menghasilkan susu yang baik dapat dilakukan memberikan pakan yang dapat memicu peningkatan produksi susu misalnya pemberian rumput – rumputan. 

“Saya memanfaatkan Waktu libur saya untuk datang ke kandang melihat kambing saya yang lagi asik makan rumput yang saya berikan pada kambing kambingnya” ungkap ibu Wisda. 


Sumber: Dokumentasi pribadi 



Selama berbisnis ternak kambing perah ini banyak juga hal atau rintangan yang dialami ibu Wisda ini, sehingga terjadi kerugian. Salah satunya ternak terkena penyakit ingusan, cacingan, di mana dari wabah ini dapat membuat produksi susu kambing menjadi menurun sehingga mengalami kerugian, maka keuntungan yang di dapatkan menjadi sedikit. 

Untuk itu ibu Wisda dalam berternak kambing perah ini benar benar harus memperhatikan perkembangan produksi kambing setiap minggunya agar dapat 
mengetahui kambing yang menurun terhadap produksinya. Kambing yang sudah afkir atau produksinya sedikit dapat di jual ke pengepul langganan.

Jadi dapat di simpulkan bahwa usaha ternak kambing perah ini merupakan suatu usaha yang menjanjikan untuk di kembangkan di dunia pebisnis.(*) 

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update