Notification

×

Iklan

Iklan

Ada 25 Titik Hulu Sungai di Marapi Penyebab Banjir Bandang, BMKG Peringatkan Potensi Banjir Susulan!

17 Mei 2024 | 15:23 WIB Last Updated 2024-05-17T08:25:59Z


Bukittinggi, pasbana - Tim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menemukan fakta mengejutkan terkait penyebab utama banjir bandang dahsyat yang melanda beberapa wilayah di sekitar Gunung Marapi beberapa hari lalu. 

Hasil peninjauan langsung dengan helikopter mengungkapkan keberadaan 25 titik hulu sungai di gunung berapi aktif tersebut.

"Hulu sungai ini sudah saling bertemu, sehingga debit air semakin besar dan memicu banjir bandang," jelas Kepala BMKG Pusat, Prof. Dwikorita Karnawati.

Penemuan ini memperkuat spekulasi bahwa pertemuan hulu sungai dan material vulkanik menjadi faktor utama di balik bencana alam yang merenggut puluhan korban jiwa tersebut.
Lebih lanjut, Dwikorita menyampaikan peringatan keras kepada masyarakat di sekitar Gunung Marapi. 

Potensi banjir susulan masih tinggi, mengingat curah hujan diprediksi masih tinggi dalam beberapa minggu ke depan. Ditambah lagi, endapan air di abu vulkanik dan longsor di lereng Marapi juga berpotensi memperbesar debit air dan memperparah situasi.

Menyadari potensi bahaya yang masih mengintai, BMKG menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dan mengikuti informasi terbaru terkait potensi bencana. 

BMKG juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung instansi terkait dalam memberikan peringatan dini dan membangun sistem mitigasi bencana permanen.

Langkah-langkah Mitigasi Bencana:
  • Membangun 27 sabo dam di 25 DAS (Daerah Aliran Sungai) di sekitar Marapi.
  • Membangun sistem peringatan dini khusus bahaya lahar dan banjir bandang.
  • Melakukan pengawasan pembangunan dengan memperhatikan aspek lingkungan dan keamanan bencana.
  • Tetap waspada dan ikuti informasi terbaru dari BMKG dan instansi terkait.
  • Hindari beraktivitas di daerah yang berpotensi terdampak banjir bandang.
  • Segera evakuasi diri ke tempat yang aman jika terjadi tanda-tanda bahaya.

Mari kita bersama-sama meningkatkan kewaspadaan dan menjaga diri dari potensi bencana alam. Ingat, keselamatan adalah yang utama!
(Rel/bd) 
×
Kaba Nan Baru Update