Notification

×

Iklan

Iklan

Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang Gelar Diskusi Menarik "Sastra Pariwisata"

18 Mei 2024 | 19:23 WIB Last Updated 2024-05-18T12:24:52Z


Padang Panjang, pasbana - Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang mengadakan diskusi menarik bertajuk "Sastra Pariwisata" pada Sabtu, 18 Mei 2024, di Sekretariat Komunitas Seni Kuflet. Diskusi ini menghadirkan pembicara inspiratif, Aidil, yang dimoderatori oleh Oppiyanda Riska.

Diskusi ini membahas genre fiksi pariwisata yang semakin menarik perhatian para penulis dan pembaca. Aidil, dalam paparannya, menjelaskan bahwa fiksi pariwisata membawa pembaca dalam petualangan imajinatif ke berbagai destinasi wisata. Cerita-cerita ini dapat mencakup berbagai genre, mulai dari petualangan ekstrem, misteri, hingga romansa, dengan latar belakang tempat-tempat eksotis dan menarik.

Salah satu peserta, Tika, menanyakan alasan mengapa cerpen dipilih sebagai format utama dalam genre fiksi pariwisata. Aidil menjawab bahwa cerpen lebih mudah dibuat dibandingkan dengan karya sastra lain seperti puisi, dan cerpen memungkinkan penulis untuk fokus pada satu tema dengan cerita yang singkat dan padat.


Hasanah Nasution, peserta lain, mengangkat kekhawatiran tentang kemungkinan karya mereka tidak dibaca oleh banyak orang atau cara penyampaian yang salah. Aidil menjelaskan bahwa penulis tidak dapat mengontrol sepenuhnya bagaimana karyanya diterima oleh pembaca. Namun, ia menekankan pentingnya terus berkarya dan belajar untuk meningkatkan kualitas tulisan.

Sidiq menambahkan bahwa penting bagi penulis sastra di Indonesia untuk tidak bersikap egois dan terbuka terhadap peluang yang ditawarkan oleh perkembangan zaman. Hal ini berarti menemukan keseimbangan antara melestarikan nilai-nilai tradisional dan mengadopsi inovasi yang dapat memperkaya sastra.




Dr. Sulaiman Juned M.Sn, Penasihat Komunitas Seni Kuflet, menambahkan bahwa genre sastra tidak hanya terbatas pada puisi dan cerpen, tetapi juga termasuk drama dan prosa. Ia juga menekankan bahwa memasukkan panduan dan tautan pariwisata dalam karya sastra dapat menjadi kontroversial, karena dapat dianggap sebagai berita dan bukan lagi sastra murni.

Diskusi "Sastra Pariwisata" ini diharapkan dapat membuka wawasan baru bagi para penulis dan pecinta sastra di Padang Panjang tentang genre fiksi pariwisata yang menarik dan penuh potensi. 
Diskusi ini juga menjadi wadah bagi para penulis untuk saling bertukar ide dan pengalaman dalam berkarya.
(Maharani Saputri) 
×
Kaba Nan Baru Update