Notification

×

Iklan

Iklan

Lubuk Mata Kucing Luluh Lantak

26 Mei 2024 | 15:05 WIB Last Updated 2024-05-26T08:10:29Z
Foto utama: Setelah tragedi hantaman air bah di Lubuk Mata Kucing (Foto: Dok. Alya Musanny Nst)


Oleh: Alya Putri 
NIM. 12406822
Mahasiswi ISI Padang Panjang


Pasbana- Pada malam hari yang tenang di mana orang-orang mulai bersiap untuk memasuki alam mimpi yang dami setelah aktifitas panjang tanpa diduga dipecahkan dengan datangnya hantaman air bah besar yang menghancurkan beberapa tempat di Sumatra Barat termasuk Lubuk Mata Kucing yang merupakan salah satu tempat wisata terkenal yang menghubungkan  akses jalan Padang menuju Padang Panjang.

Lubuk Mata Kucing, Kelurahan Pasar Usang merupakan tempat pemandian umum yang populer hingga sering dikunjungi wisatawan dari dalam sematra barat hinggal luar Sumatra Barat  dan juga telah menjadi legenda dari awal tahun 1990-an siapa yang bisa menyangka tempat wisata yang memancarkan keindahan alam Sumatra Barat ini harus menjadi salah satu korban dari keganasan bencana alam yang membuat tempat ini menjadi keping-kepingan bangunan yang  hancur tak bersisa.

Lubuk Mata Kucing yang biasanya menjadi tempat berbagi kebahagian serta banyaknya suara tawa yang menggema dari orang-orang yang berkunjung kini hanya tersisa kenangan pahit dalam ingatan dan suara tawa kini juga berganti dengan  dengan suara deruh air sungai  yang keras menghantam jalan hingga mebuat kehawatiran dan rasa takut bagi warga sekitar. 

Tragedi ini telah merenggut banyak air mata di setiap sudut yang di lihat, tempat yang dulu penuh kebahagian kini hanya menyisakan puing-puing dan kenangan pahit, di mana tawa dan canda tergantikan oleh isak tangis dan rasa takut yang tertinggal.

“Tragedi bencana alam ini disebabkan intensitas turun hujan yang tinggi membuat sungai lubuk mata kucing tidak mampu menampuang luapan air yang besar dan membuat air yang meluap menghantam jalanan hingga mejadi keping-kepingan reruntuhan jalan yang bercampur dengan air sungai yang keruh ” tutur Adri. 

Jalan yang merupakan salah satu akses penting dalam kehidupan sehari-hari warga sekitar kini hilang dan hanya mininggalkan puing-puing kesedihan, jalan yang biasanya lalui warga sekitar untuk berjualan mencari nafkah  kini hanya meninggalkan sisa puing-puing reruntuhan yang tergenang oleh sungai kering yang mengalir deras.

Peristiwa mengerikan ini tentunya  menyisakan banyak kesedihan yang mendalam dan kerugian yang besar bagi warga sekitar karena tidak hanya membuat kerusakan properti saja tapi juga menyebabkan kerusakan infrastruktur sepeti pasokan air yang tercemar . 




“Warga yang tinggal di sekitar Lubuk Mata Kucing yaitu Bukit Surungan, Pasar, Baru, Pasar Usang, sebagian Guguk Malintang, Tanah Pak Lambik, Balai-Balai, Silaing Atas dan Silaing Bawah mengalami kesusahan dalam mendapatkan pasokan air bersih karena adanya pipa yang hancur pada tragedi ini hingga pemadaman listrik yang menyulitakan aktivitas warga sekitar sehari-hari” tutur Adri. 

Dan dari bencana ini Adri berharap agar kerusakan dapat segera mungkin diselesaikan dengan cepat agar warga bisa kembali beraktivitas seperti biasa dan Lubuk Mata Kucing dapat kembali beroprasi dan menjadi tampat wisata yang memperlihatkan keindahan alam Sumatra Barat. 

Walau pun dari tragedi bencana ini tidak memakan korban namun tragedi ini juga menjadi berita duka dan menambah derita tangis yang menyelimuti  masyarakat Sumatra Barat, dari sini kita bisa belajar bahwa musibah akan datang tanpa diduga maka kita harus selalu waspada dan selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk selalu menjadikan kita tetap didalam lindunganNya.( alya p. 21/ mei/ 2023)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update