Tanah Datar, pasbana-- Masyarakat Tanah Datar, khususnya yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS) Gunung Marapi, diimbau untuk memanfaatkan aplikasi Info BMKG. Aplikasi ini dapat membantu mendeteksi cuaca ekstrem dan memberikan peringatan dini potensi banjir bandang.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Barat, Suaidi Ahadi, menekankan pentingnya aplikasi ini dalam situasi cuaca yang kian tak terduga.
"Manfaatkan info BMKG bagi yang punya smartphone. Aplikasi ini memungkinkan Anda memantau peringatan dini dari BMKG," ujarnya.
Aplikasi Info BMKG tersedia di Google Play Store untuk pengguna Android dan App Store untuk pengguna iPhone. Pengguna dapat memantau radar cuaca untuk mengetahui potensi hujan dan tingkat keparahannya.
"Jika radar berwarna merah, artinya hujan lebat. Segera menjauh 200-500 meter dari pinggir sungai jika Anda berada di DAS," jelas Suaidi.
Upaya antisipasi juga dilakukan oleh Pemkab Tanah Datar. Bupati Eka Putra mengusulkan pembangunan 8 Sabo Dam kepada BNPB untuk meminimalisir risiko banjir bandang.
"Survei menggunakan drone menunjukkan banyak longsor di hulu sungai, sehingga pembangunan Sabo Dam perlu segera dilakukan," ujar Eka.
Pembangunan Sabo Dam dan pemanfaatan aplikasi Info BMKG merupakan langkah penting dalam menghadapi cuaca ekstrem dan potensi bencana alam. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Tips Memaksimalkan Aplikasi Info BMKG:
- Aktifkan notifikasi: Pastikan notifikasi aplikasi Info BMKG aktif agar Anda tidak melewatkan peringatan dini.
- Pantau radar cuaca: Perhatikan warna radar untuk mengetahui potensi hujan dan tingkat keparahannya.
- Pahami informasi peringatan dini: Bacalah dengan seksama informasi peringatan dini yang dikeluarkan BMKG.
- Hubungi BMKG: Jika Anda memiliki pertanyaan atau membutuhkan informasi lebih lanjut, hubungi BMKG di nomor telepon yang tertera di aplikasi.
