Padang Panjang, pasbana - Komunitas Seni Kuflet menggelar diskusi menarik bertajuk "Musik Dalam Kerja Kreatif Teater" dengan narasumber ternama, Zul Hasfan Nasution (Komposer, Arrangger, Direktur Galaga Indonesia Kreasi Jakarta).
Diskusi yang dimoderatori oleh Sarah Samosir ini dihadiri oleh para pegiat seni dan mahasiswa dari berbagai bidang.
Zul Hasfan, yang juga instruktur biola di Parabi Dwiki Darmawan, Jakarta, memaparkan bahwa proses kreatif dalam musik mencakup penggunaan musik dalam berbagai aspek teater.
"Musik di teater telah mengalami perubahan besar sejak era teater koma, di mana musik menjadi elemen penting dalam pertunjukan," jelas Hasfan.
Hal ini dapat dilihat dalam cerita Cina "Dewi Quan In" yang merupakan contoh pertunjukan teater dengan penggunaan musik yang dominan.
Lebih lanjut, Hasfan menekankan bahwa bakat saja tidak cukup untuk menjadi seorang seniman yang sukses. "Proses kreatif adalah kunci utama, dan latihan menjadi bagian penting dalam proses tersebut," paparnya.
Ia pun menambahkan bahwa seorang seniman musik tidak hanya terpaku pada satu jenis kreativitas musik, tetapi juga dapat melibatkan elemen opera, tari, dan teater.
"Meskipun proses kreatif yang dilakukan pada dasarnya sama, produksi sebuah karya teater tidak hanya terjadi di atas panggung," jelas Hasfan.
"Tim produksi juga bekerja di belakang panggung, menangani aspek-aspek seperti pencahayaan, standman, properti, dan lain sebagainya."
Sutradara teater Kuflet, Solehah Hasanah Nasution, mengungkapkan bahwa diskusi ini sangat bermanfaat dalam memahami peran sutradara, komposer, dan penata musik dalam proses kreatif pembuatan teater.
"Pembahasan mengenai penggunaan musik konvensional dan digital dalam proses kreatif pembuatan musik untuk karya teater sangat berguna bagi perkembangan musik dalam ruang teater," ujarnya.
Salah satu anggota Kuflet, Maksalmina, yang merupakan mahasiswa Pascasarjana (S2) Minat Film ISI Padangpanjang, merasa diskusi ini sangat membantunya dalam memahami peran sutradara dan komposer serta penata musik dalam proses kreatif pembuatan film.
"Bagaimana musik dalam film dapat sinkron dengan keinginan sang sutradara, menyatu dengan film, dan dinikmati oleh penonton," paparnya.
Aktris Kuflet, Siti Nur Atikah, menambahkan bahwa diskusi ini memberikan pemahaman tentang lima unsur penting dalam musik, yaitu warna bunyi, tinggi rendahnya nada, durasi, dinamika, dan irama. "Kelima unsur ini harus dipenuhi agar musik dapat menghasilkan makna dan impresi yang sesuai dengan tujuan," jelasnya.
Aktris Kuflet, Siti Nur Atikah, menambahkan bahwa diskusi ini memberikan pemahaman tentang lima unsur penting dalam musik, yaitu warna bunyi, tinggi rendahnya nada, durasi, dinamika, dan irama. "Kelima unsur ini harus dipenuhi agar musik dapat menghasilkan makna dan impresi yang sesuai dengan tujuan," jelasnya.
Mursidiq, anggota Kuflet lainnya yang juga merupakan mahasiswa DKV Pascasarjana (S2) ISI Padangpanjang, menyinggung pengaruh genre musik terhadap masyarakat. "Boomingnya industri musik berkaitan erat dengan musik yang sedang populer pada saat itu," ujarnya.
Selain itu, Mursidiq juga menekankan pentingnya logika industri dalam dunia musik, "Meliputi semua yang dibutuhkan agar musik dapat diminati dan dinikmati oleh masyarakat luas."
Diskusi "Musik Dalam Kerja Kreatif Teater" ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan seni teater dan musik di Indonesia.
Diskusi "Musik Dalam Kerja Kreatif Teater" ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan seni teater dan musik di Indonesia.
Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran musik dalam teater, para seniman dapat menciptakan karya-karya yang lebih berkualitas dan berkesan bagi para penikmat seni.(*/reza ilfi)