pasbana - Siapa yang tak tergoda untuk beristirahat sejenak di dalam mobil yang sejuk saat bepergian jauh?
Terutama di tengah terik matahari yang menyengat, menyalakan AC mobil menjadi solusi praktis untuk mendinginkan kabin. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini ternyata menyimpan bahaya tersembunyi?
Ya, di balik kenyamanan yang ditawarkan, tidur di dalam mobil dengan AC menyala berisiko tinggi menyebabkan keracunan karbon monoksida (CO).
Gas beracun ini dapat menyelinap masuk ke dalam kabin mobil melalui celah-celah kecil, terutama saat mobil dalam keadaan mati dan mesin tidak menyala.
Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa kadar CO di dalam mobil yang tertutup dengan AC menyala dapat meningkat hingga 20 kali lipat dibandingkan dengan kondisi normal. Hal ini diperparah dengan kondisi ventilasi yang buruk, seperti jendela dan pintu yang tertutup rapat.
Dampak Keracunan CO, antara lain, sakit kepala, mual dan muntah, kelelahan ekstreme, kebingungan, hilang kesadaran, dan kematian.
Tips Aman:
- Matikan AC dan buka jendela sedikit saat tidur di dalam mobil, meskipun cuaca panas.
- Pilih tempat parkir yang aman dan terhindar dari keramaian.
- Hindari tidur di dalam mobil dalam waktu lama, maksimal 2-3 jam.
- Gunakan kipas angin portable sebagai alternatif pendingin ruangan.
- Pastikan kondisi mobil dalam keadaan prima, terutama sistem pembuangan gas.
Tidur di dalam mobil dengan AC menyala memang terasa nyaman, namun risikonya tidak sebanding dengan manfaatnya. Prioritaskan keselamatan Anda dengan mengikuti tips-tips di atas agar terhindar dari bahaya keracunan CO.
Kenyamanan sesaat tidak sebanding dengan nyawa yang dipertaruhkan.(bd)