Notification

×

Iklan

Iklan

Tidur: Istirahat Terbaik Otak untuk Membuang Sampah dan Mengembalikan Energi

11 Mei 2024 | 06:24 WIB Last Updated 2024-05-10T23:31:13Z


Pasbana - Di tengah kesibukan sehari-hari, tahukah Anda bahwa otak kita bekerja keras tanpa henti? Layaknya mesin, otak menghasilkan "sampah" berupa produk sampingan metabolisme dan zat-zat beracun selama kita berpikir dan beraktivitas. 

Menakjubkannya, saat terlelap, otak melakukan "pembersihan rumah" besar-besaran untuk membuang sampah-sampah ini.

Penelitian ilmiah telah menguak keajaiban tidur dalam menjaga kesehatan otak. Sebuah studi inovatif oleh para ilmuwan di University of Rochester Medical Center menemukan bahwa sel-sel otak menyusut selama tidur, membuka ruang antara neuron.

Ruang ini memungkinkan sistem glymphatic, jaringan pipa mikroskopis di otak, untuk mengalirkan cairan serebrospinal (CSF) dengan lebih leluasa. CSF bertindak seperti "truk sampah" yang membersihkan racun dan produk limbah dari otak, seperti amyloid-beta, protein yang terkait dengan penyakit Alzheimer.

Proses pembersihan ini sangat penting untuk kesehatan otak secara keseluruhan. Kurang tidur dapat mengganggu sistem glymphatic, menyebabkan penumpukan racun dan meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif.

Tidur bukan hanya membersihkan otak, tetapi juga mengembalikan energi yang terkuras selama seharian. Saat kita tertidur, metabolisme tubuh melambat, detak jantung dan pernapasan menjadi lebih teratur, dan otot-otot kendur. Hal ini memungkinkan tubuh untuk fokus pada pemulihan dan perbaikan diri.

Kurang tidur, di sisi lain, dapat membuat tubuh kelelahan dan kekurangan energi. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, dan penurunan mood.

Oleh karena itu, tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan otak dan tubuh secara keseluruhan. Orang dewasa direkomendasikan untuk tidur 7-8 jam per malam, sementara anak-anak dan remaja membutuhkan lebih banyak lagi.

Berikut beberapa tips untuk mendapatkan tidur yang lebih baik:
  • Tetapkan jadwal tidur yang konsisten dan patuhi sebisa mungkin, bahkan di akhir pekan.
  • Ciptakan rutinitas waktu tidur yang menenangkan sebelum tidur, seperti membaca buku, mandi air hangat, atau mendengarkan musik yang menenangkan.
  • Hindari kafein dan alkohol sebelum tidur, karena dapat mengganggu kualitas tidur.
  • Buat kamar tidur Anda gelap, tenang, dan sejuk.
  • Hindari penggunaan perangkat elektronik di tempat tidur, karena cahaya biru yang dipancarkan dari layar dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur.
  • Olahraga teratur, tetapi hindari berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur.

Dengan memprioritaskan tidur, Anda berinvestasi dalam kesehatan otak dan tubuh Anda secara keseluruhan. 

Tidur yang cukup dan berkualitas akan membantu Anda merasa lebih segar, berenergi, dan siap untuk menjalani hari dengan penuh semangat.(budi) 


IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update