Notification

×

Iklan

Iklan

Deklarasi Ditengah Hutan Pinus, GDR Diyakini Mampu Bersaing Dengan Petahana

01 Juni 2024 | 21:40 WIB Last Updated 2024-06-01T14:40:48Z



Limapuluh Kota, pasbana - Pasangan Deni Asra-Riko Febrianto menggelar deklarasi dengan tagline Gerakan Demi Rakyat (GDR) di Folka Cultural Space Tanjung Haro Sikabu-Kabu Padang Panjang, kecamatan Luak, kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu (1/6/2024). 

Dihadiri para tokoh yang masyarakat dan kaum milenial di 13 kecamatan yang ada di kabupaten Limapuluh Kota. Diantara tokoh yang ikut serta dalam deklarasi Gerakan Demi Rakyat (GDR) tersebut, ialah mantan walikota Payakumbuh, Fahmi Rasyad, mantan ketua DPRD kabupaten Limapuluh Kota, Ismardi ketua LKAAM kabupaten Limapuluh Kota, Zulhikmi, Yosrizal Dt. Parmato Alam (mantan anggota DPRD kabupaten Limapuluh Kota), Khairul Apit (anggota DPRD), Dt. Paduko Rajo , Dt. Mangguang, Dt.  Begitu pula kaum cadiak pandai, bundo kanduang, serta tokoh milenial Muhammad Bayu Vesky dan generasi muda lainnya. 

Dalam kesempatan itu mantan ketua DPRD kabupaten Limapuluh Kota, Ismardi berharap anak-anak muda saat ini, bisa membawa kabupaten Limapuluh Kota kedepannya menjadi lebih baik.

“Kita berharap anak-anak muda saat ini bisa membawa kabupaten Limapuluh Kota kedepannya menjadi lebih baik. Kalau tidak, kabupaten Limapuluh akan stagnan bahkan mundur kebelakang,” ucapnya. 

Mantan politisi partai Golkar itu juga menambahkan, kabupaten Limapuluh Kota saat ini sangat membutuhkan perubahan, dan hal itu harus dilakukan anak muda.

Hal senada juga diutarakan mantan walikota Payakumbuh, Fahmi Rasyad, menurutnya, deklarasi yang dilakukan GDR sama dengan peristiwa bersejarah Indonesia, yakni deklarasi anak-anak muda di zaman nya (Soekarno-Hatta), yang mendeklarasikan kemerdekaan Republik Indonesia. 

Ditambahkan mantan anggota DPRD kabupaten Limapuluh Kota juga tokoh masyarakat nagari Tanjung Haro Sikabu-Kabu Tanjuang Haro Padang Panjang, Yosrizal Dt. Parmato Alam, mengapresiasi dengan dilaksanakannya deklarasi GDR di nagarinya.

“Mewakili tokoh masyarakat kabupaten Limapuluh Kota, khususnya nagari Sitapa, kami sangat apresiasi dengan dilaksanakannya deklarasi GDR di nagari kami,” tuturnya.

Sementara dengan harapan berbagai tokoh masyarakat kabupaten Limapuluh Kota yang hadir dalam deklarasi bakal calon  bupati-wakil bupati Limapuluh Kota itu, Deni Asra menyebutkan bahwa kabupaten Limapuluh Kota dengan 13 Kecamatan itu memang membutuhkan perubahan kedepannya.

“Dengan banyaknya potensi yang kita miliki, tentu kita butuh perobahan kedepannya untuk menjadi lebih baik. Mudah-mudahan ini menjadi awal untuk perobahan kabupaten Limapuluh Kota menjadi lebih baik,” ucap politisi partai Gerindra yang saat ini menjabat ketua DPRD kabupaten Limapuluh Kota itu.

Lebih tegas, Deni yang dikenal dekat dengan DPP partai Gerindra itu tidak menginginkan kedepannya bupati-wakil bupati Limapuluh Kota kedepannya pecah kongsi (tidak sejalan-red).

“Perubahan komitmen perlu ditanamkan oleh pemimpin kedepan. Lebih separuh jalan di 50 Kota rusak parah serta persoalan pertanian (bibit, pupuk, racun dan pemasaran)," imbuhnya. 

Sementara, Riko Febrianto dihadapan puluhan masyarakat yang hadir dalam deklarasi GDR itu menyambut baik harapan berbagai elemen masyarakat untuk perobahan kabupaten Limapuluh Kota kedepannya.

Deklarasi yang dilakukan Deni Asra- Riko Febrianto (GDR) merupakan deklarasi pertama yang dilakukan oleh pasangan bakal calon bupati-wakil bupati Limapuluh Kota yang akan ikut dalam pemilu serentak, 27 November 2024 mendatang. 

Deklarasi Gerakan Deni-Riko (GDR-red), menjadi pusat perbincangan hangat saat ini. Dimana pasangan ini, diyakini kaum milenial akan mampu bersaing dengan petahana. Merekapun dengan semangat memberikan yel yel "Bupati-Wakil Bupati Limapuluh Kota GDR," sebut mereka kompak. (BD)
×
Kaba Nan Baru Update