Ketua LKAAM YB. Dt. Parmato Alam (kiri) dan parik paga nagori Koto nan Godang Ahmad Ridha (kanan) siap lestarikan budaya Minangkabau. |
Payakumbuh, pasbana - Melihat potensi yang ada di kota Payakumbuh, event-event adat seperti ini (satu event satu nagari) dan budaya seperti ini harus dikembangkan di kota Payakumbuh. Hal tersebut diungkapkan ketua LKAAM kota Payakumbuh, YB. Dt. Parmato Alam saat pembukaan kegiatan satu event satu nagari di KAN Koto nan Godang, Minggu (23/6) dengan tema 'Maantoan Asam'.
Menurutnya, event ini dapat merangsang kepedulian bersama, baik masyarakat dan perantauan dalam melestarikan kebudayaan nagari, yang juga memberikan ruang untuk generasi muda di nagari untuk menampilkan keterampilannya serta menampilkan dan menjual produk UMKM kota Payakumbuh.
“Kegiatan ini untuk membangkitkan kembali kelestarian adat di 10 nagari yang ada di Payakumbuh. Kita berharap, dengan satu event satu nagari ini bisa terus melestarikan adat dan budaya Minangkabau untuk masa yang akan datang," harap Dt. Parmato Alam.
Dt. Parmato Alam yang saat ini menjabat sebagai ketua komisi B DPRD kota Payakumbuh itu menambahkan, satu event satu nagari juga merupakan monentum untuk melestarikan adat untuk generasi muda. Sehingga nantinya ini akan menjadi pakaian untuk bekal hidup mereka dari pengaruh budaya luar untuk terus melestarikan adat Minangkabau.
“Ini yang akan kita wariskan nantinya untuk generasi penerus kita. Kalau tidak dimulai dari sekarang kapan lagi. Kita khawatir budaya kita akan tergerus oleh budaya luar. Makanya kami terus mendorong pelestarian adat dan budaya minangkabau untuk diwariskan kepada anak kemenakan kita nantinya," tukasnya.
Sementara itu Pj. walikota Payakumbuh diwakili diwakili staf ahli bidang sumber daya manusia Elvi Jaya, mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak atas terlaksananya event i. Semoga ke depan kegiatan ini bisa dilaksanakan berkesinambungan dan semakin lebih baik lagi.
“Dengan begitu banyaknya event budaya seperti ini, kita berharap kepada niniak mamak dan bundo kanduang, bisa melahirkan ide-ide baru dan memberi masukan untuk kemajuan kota Payakumbuh kedepannya,” ucapnya.
Senada dengan Dt. Parmato Alam, anggota DPRD kota Payakumbuh sekaligus parik paga nagari Koto nan Godang, Ahmad Ridha, berharap satu event satu nagari ini agar dapat terus dilestarikan, serta dapat menarik wisatawan mancanegara ke Payakumbuh dengan event yang berbudaya Minangkabau ini.
Dengan adanya kegiatan satu event satu nagari, tentu hal ini bisa membuka dan menambah wawasan generasi muda terutama generasi muda kota Payakumbuh.
“Melalui kegiatan ini mari kita tingkatkan kepedulian terhadap adat dan budaya nagari Koto nan Godang. Mudah-mudahan kegiatan ini terus berlanjut dan adat budaya kita bisa terus dilestarikan," pungkasnya.
Dikesempatan itu juga, ketua panitia dari KAN Koto nan Godang ARP, Dt. Patiah Baringek berharap, agar kegiatan ini bisa berlanjut setiap tahunnya.
"Terimakasih kami ucapkan kepada Pj. walikota dan LKAAM kota Payakumbuh serta niniak mamak dan bundo kanduang Koto nan Godang dan anggota DPRD kota Payakumbuh atas terlaksananya kegiatan ini. Semoga kegiatan ini terus berlanjut kedepannya,” paparnya.
Selain dihadiri niniak mamak dan bundo kanduang Koto nan Godang juga dihadiri ketua LKAAM kota Payakumbuh YB. Dt. Parmato Alam bersama ketua KAN dan ketua bundo kanduang 10 nagari, Pj. walikota Payakumbuh diwakili staf ahli bidang sumber daya manusia Elvi Jaya, kadis pariwisata, pemuda dan olahraga Nofriwandi, kapolres Payakumbuh diwakili kapolsek Payakumbuh AKP Amirwan, Camat Payakumbuh Utara Jhonny Parlin, SIP, M.Si, anggota DPRD kota Payakumbuh Ahmad Ridha, Alhudri Dt. Rangkayo Mulie dan anggota DPRD Payakumbuh Yernita serta undangan lainnya. (BD)