Payakumbuh, pasbana - Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Suprayitno menekankan bahwa daerah yang dipimpinnya saat ini harus bisa menjadi kota yang ramah terhadap masyarakatnya.
"Seperti arahan bapak Presiden, bahwa kota yang baik itu adalah kota yang ramah terhadap difabel, pejalan kaki dan masyarakat secara keseluruhan," kata Pj Wali Kota Payakumbuh Suprayitno, Senin (10/6).
Hal tersebut disampaikannya saat memimpin apel di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) kota Payakumbuh. Hadir dalam kesempatan itu Kepala Bappeda Yasrizal, Sekretaris Nila Misna, Kepala Bidang, dan seluruh ASN Bappeda Payakumbuh.
Ia mengatakan bahwa menjadikan Kota Payakumbuh sebagai kota yang ramah terhadap pejalan kaki serta difabel harus dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).
"Saya sudah membaca sejumlah perencanaan yang ada, Alhamdulillah dari yang saya lihat semuanya bagus namun ada sejumlah perbaikan yang perlu kita lakukan bersama," ujarnya.
Selanjutnya, Suprayitno mengatakan bahwa perencanaan pembangunan juga harus mempertimbangkan potensi-potensi yang dimiliki oleh Kota Payakumbuh.
"Jadi kita melihat potensi apa yang dimiliki Payakumbuh dan apa yang harus kita lakukan untuk mengembangkan potensi tersebut. Seperti salah satunya peternakan kuda, bagaimana kita bisa menjadikan ini sebagai keunggulan kota Payakumbuh," ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa perencanaan di daerah juga harus sejalan dengan perencanaan nasional tanpa menghilangkan kearifan lokal.
"Selaras dan harmoni antara pemerintah pusat dan daerah ini akan membantu untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045," ujarnya. (BD)