Pasbana - Di tengah hiruk pikuk dunia modern, kearifan lokal Minang bagaikan mutiara terpendam yang menyimpan kunci sukses dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.
Empat pepatah Minang berikut, yaitu "Bajalan luruih, Bakato bana" (integritas diri), "Dima aia disawuak, disitu rantiang dipatah" (adaptasi sosial), "Kok mandi katapi-tapi, kok mangecek di bawah-bawah" (rendah hati), dan "Duduak marawuik ranjau, tagak maninjau arah" (efektif menggunakan waktu), menjadi panduan berharga dalam melangkah menuju puncak kesuksesan.
1. Bajalan luruih, Bakato bana (Integritas Diri)
Pepatah ini menandaskan pentingnya menjaga integritas diri dalam setiap langkah kehidupan. Integritas bagaikan kompas moral yang mengarahkan kita untuk selalu bertindak jujur, adil, dan bertanggung jawab.
Orang yang berintegritas akan selalu dihormati dan dipercaya, karena mereka memegang teguh prinsip dan nilai-nilai luhur.
2. Dima aia disawuak, disitu rantiang dipatah (Adaptasi Sosial)
Pepatah ini mengingatkan kita untuk selalu beradaptasi dengan lingkungan sosial. Setiap masyarakat memiliki adat istiadat dan norma yang berbeda, dan kita harus menghormatinya.
Kemampuan beradaptasi ini akan membuat kita diterima dan dihargai oleh orang lain, serta membuka peluang untuk menjalin hubungan yang harmonis.
3. Kok mandi katapi-tapi, kok mangecek di bawah-bawah (Rendah Hati)
Kesuksesan seringkali mengantarkan pada rasa bangga dan superioritas. Namun, pepatah ini mengingatkan kita untuk tetap rendah hati, tidak sombong, dan selalu belajar dari orang lain.
Sikap rendah hati ini akan membuka pintu menuju ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan, serta membuat kita lebih mudah menjalin kerjasama dengan orang lain.
4. Duduak marawuik ranjau, tagak maninjau arah (Efektif Menggunakan Waktu)
Pepatah ini menekankan pentingnya memanfaatkan waktu dengan bijak. Kita harus memiliki tujuan yang jelas dan strategi yang matang untuk mencapainya. Setiap detik yang berlalu harus digunakan semaksimal mungkin untuk meraih kesuksesan.
Keempat pilar kearifan lokal Minang ini bagaikan peta harta karun yang menuntun kita menuju puncak kesuksesan.
Dengan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menjadi pribadi yang dihormati, diterima, dan sukses di tengah masyarakat. Ingatlah, kunci utama kesuksesan terletak pada diri kita sendiri.
Mari kita jadikan kearifan lokal Minang sebagai pedoman hidup untuk mencapai cita-cita dan mewujudkan mimpi-mimpi besar.(budi)