Payakumbuh, pasbana - Kini salah satu mata pelajaran BAM (budaya alam minangkabau) muatan lokal berupa adat budaya sudah masuk ke sekolah, murid-murid akan lebih tahu nantinya, apa itu budaya minangkabau yang sebenarnya.
Budaya minangkabau adalah kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat minangkabau dan berkembang di seluruh kawasan daerah perantauan Minangkabau.
Hal tersebut disampaikan Ketua LKAAM (Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau) kota Payakumbuh H. Yendri Bodra Dt. Parmato Alam saat melepas 26 murid kelas VI SDN 56 Payakumbuh tahun ajaran 2023/2024, Kamis (20/6), bersama kepala sekolah, kepala sekolah gugus III kecamatan Payakumbuh Timur, majelis guru dan karyawan SDN 56 Payakumbuh.
Menurutnya budaya ini merupakan salah satu dari dua kebudayaan besar di nusantara yang sangat menonjol dan berpengaruh. Budaya ini memiliki sifat egaliter, demokratis, dan sintetik, yang menjadi anti-tesis bagi kebudayaan besar lainnya, nanti akan diterangkan lebih lanjut oleh guru sekolah masing-masing.
Karena itulah saya yakin lagi, bahwa anak-anak semua akan berhasil mencapai semua impian dan meraih kesuksesan yang luar biasa di masa depan, asal anak-anak semua berusaha, konsisten dan bekerja keras untuk meraihnya.
Namun, selain kesuksesan dalam hal akademis, saya ingin menekankan pentingnya memiliki karakter yang baik dalam kehidupan, sesuai dengan kebudayaan yang kita miliki (Minangkabau).
"Kita harus memiliki keberanian dan ketulusan dalam menjalani hidup, serta memiliki rasa empati dan peduli dengan sesama, apalagi kita adalah orang minangkabau,"terang YB. Dt. Parmato Alam.
YB Dt. Parmato Alam juga mengucapkan terimakasih kepada kepala sekolah yang mengundangnya dalam acara pelepasan dan perpisahan siswa kelas VI dan kegiatan lainnya.
Pelepasan dan perpisahan ini bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari perjalanan baru dalam menuntut ilmu dan mencapai cita-cita. Untuk itu apresiasi kepada pihak sekolah, semoga acara ini sukses dilaksanakan, mulai dari penyusunan kepanitian hingga ke hari 'H' seperti yang kita harapkan.
"Saya yakin, anak-anak kami yang lulus saat ini dan akan menyambung ke jenjang lebih tinggi lagi akan menjadi pemimpin masa depan yang hebat dan akan memberikan banyak kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa ini,"pungkas YB. Dt. Parmato Alam.
Sebelumnya, kepsek SDN 56 Payakumbuh, Heri Luberto, S.Pd dalam sambutannya, mengatakan, anak-anak yang saya cintai, enam tahun bukanlah waktu yang singkat. Kalian telah melalui banyak hal bersama, belajar, bermain, dan tentunya mengalami berbagai suka dan duka.
“Saya disini mewakili semua rekan guru, perpisahan ini menandakan bahwa putra putri kita sudah bukan lagi anak-anak. Siswa-siswi kelas enam yang siap menjelang perjalanan baru mereka tak lama lagi di jenjang SMP. Mereka sudah layak disebut sebagai remaja. Saya bangga melihat perkembangan kalian dari tahun ke tahun. Teruslah belajar dengan semangat dan jadilah anak yang berprestasi serta berbudi pekerti luhur. Ingatlah selalu pesan dan ajaran dari para guru kalian di sini,” simpul Heri Luberto.
Kegiatan pelepasan dan perpisahan tersebut, selain dihadiri kepala sekolah SDN 56 Payakumbuh Heri Luberto, S. Pd, juga dihadiri ketua LKAAM kota Payakumbuh, H. YB Dt. Parmato Alam, ketua komite beserta pengurus, lurah Koto Panjang dan kepala sekolah gugus III, seluruh majelis guru, pegawai tata usaha, orang tua murid kelas VI dan undangan lainnya.
Meriahnya acara tersebut tidak hanya pelepasan murid kelas VI, akan tetapi juga dikemas panitia dalam penampilan bakat dari murid kelas I hingga kelas VI SDN 56 Payakumbuh, penampilan tari kupu-kupu dan lagu guruku tersayang serta penampilan bakat murid lainnya. (BD)