Pasbana - Setiap tahun, pada tanggal 3 Juni, dunia merayakan Hari Sepeda Dunia atau World Bicycle Day.
Peringatan ini tidak hanya sebagai bentuk apresiasi terhadap sepeda sebagai alat transportasi, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran akan manfaat bersepeda bagi kesehatan dan lingkungan.
Ditandai pertama kali oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2018, Hari Sepeda Dunia menjadi momen penting untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya sepeda dalam kehidupan sehari-hari.
Deklarasi Hari Sepeda Dunia oleh PBB terjadi pada 12 April 2018. Inisiatif ini didorong oleh upaya Dr. Leszek Sibilski, seorang sosiolog dan advokat sepeda asal Polandia, yang mengampanyekan pentingnya sepeda melalui berbagai artikel dan blog.
Melalui resolusi ini, PBB mengakui sepeda sebagai simbol transportasi berkelanjutan, pemersatu komunitas, dan alat untuk meningkatkan kesehatan.
1. Kesehatan Fisik dan Mental:
- Kesehatan Jantung:
Bersepeda secara rutin dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Menurut sebuah studi oleh British Medical Association, bersepeda sejauh 32 km per minggu dapat mengurangi risiko penyakit jantung hingga 50%.
- Kesehatan Mental: Bersepeda juga terbukti efektif dalam mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. Aktivitas fisik ini merangsang produksi endorfin yang berfungsi sebagai penenang alami.
2. Dampak Lingkungan:
- Pengurangan Emisi Karbon: Sepeda adalah salah satu alat transportasi yang ramah lingkungan. Dengan bersepeda, kita dapat mengurangi emisi karbon secara signifikan. Menurut European Cyclists’ Federation, bersepeda bisa mengurangi emisi karbon hingga 10 kali lebih rendah dibandingkan menggunakan mobil.
- Pengurangan Polusi Udara: Penggunaan sepeda dapat mengurangi polusi udara di perkotaan. Berdasarkan data dari Environmental Protection Agency (EPA), transportasi darat menyumbang sekitar 27% dari total emisi gas rumah kaca di Amerika Serikat, dan bersepeda dapat menjadi solusi praktis untuk mengurangi angka tersebut.
3. Ekonomi:
- Hemat Biaya:
Menggunakan sepeda jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan kendaraan bermotor. Biaya perawatan sepeda yang relatif murah, ditambah dengan tidak adanya biaya bahan bakar, membuat sepeda menjadi pilihan ekonomis bagi banyak orang.
- Pengembangan Ekonomi Lokal: Meningkatnya penggunaan sepeda dapat merangsang ekonomi lokal. Bisnis sepeda, dari penjualan hingga perawatan, serta pengembangan infrastruktur seperti jalur sepeda, bisa menciptakan lapangan kerja baru.
Di berbagai negara, pemerintah dan komunitas bersepeda telah menginisiasi berbagai program untuk mempromosikan penggunaan sepeda. Misalnya, di Belanda, pemerintah telah membangun lebih dari 35.000 km jalur sepeda dan terus mendorong budaya bersepeda melalui kampanye pendidikan dan kebijakan publik.
Di Indonesia, beberapa kota seperti Bandung dan Yogyakarta telah mengembangkan program bike-sharing serta memperbaiki infrastruktur untuk mendukung bersepeda.
Meskipun banyak manfaat yang ditawarkan, penggunaan sepeda masih menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah kurangnya infrastruktur yang aman dan memadai.
Untuk mengatasi hal ini, diperlukan kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas untuk membangun jalur sepeda yang aman, stasiun bike-sharing, dan fasilitas pendukung lainnya.
Selain itu, ada tantangan budaya di beberapa tempat di mana bersepeda belum menjadi kebiasaan. Untuk mengatasi ini, edukasi dan kampanye yang intensif diperlukan untuk mengubah mindset masyarakat dan mendorong lebih banyak orang untuk bersepeda.
Hari Sepeda Dunia adalah momen penting untuk merayakan manfaat sepeda dan mendorong gaya hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Melalui upaya bersama, kita dapat mengatasi tantangan dan meningkatkan penggunaan sepeda di seluruh dunia. Mari manfaatkan Hari Sepeda Dunia ini untuk mulai bersepeda dan menjadi bagian dari solusi untuk kesehatan kita dan planet ini.(budi)