Padang Panjang, pasbana - Bagi pecinta sastra dan mereka yang ingin mendalami dunia kepenulisan novel, Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang menghadirkan angin segar.
Diskusi bertajuk "Teknik Menulis Novel" yang diadakan pada 1 Juni 2024 ini mengundang Maizul, S.E., salah satu pendiri Komunitas Seni Kuflet dan novelis ternama, sebagai pemateri.
Dipandu oleh Nur Fauziatul Pisra, diskusi ini membedah berbagai aspek penting dalam merajut kisah yang memikat.
Maizul membuka diskusi dengan menekankan pentingnya menguasai berbagai gaya kepenulisan, seperti romantis, tragis, komedi, serius, kolosal, dan misteri. Ia mencontohkan pengalamannya sendiri yang memulai menulis novel dari ide cerita umum, seperti pengalaman pribadi.
"Menulis novel itu dibebaskan berekspresi, boleh berdasarkan mood, ide yang muncul dulu." paparnya.
Proses kreatif, menurut Maizul, tak selalu berawal dari bab pertama. Penulis novel 5 Bintang ini pun berbagi tips memancing ide melalui membaca karya orang lain, dengan catatan, "Penting ada orisinalitas karya dan konsisten dalam menulisnya."
Ia menyarankan untuk menuangkan ide-ide yang muncul terlebih dahulu, lalu merangkainya menjadi cerita yang utuh. Tak lupa, Maizul mengingatkan untuk selalu memperhatikan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dalam proses penyuntingan.
Maharani Saputri, peserta diskusi, mengungkapkan antusiasmenya. "Proses terhadap sastra dan pemahaman yang lebih kaya terhadapnya dapat kita capai melalui novel," tuturnya.
Ia menekankan pentingnya menuangkan ide-ide sesuai dengan pemikiran dan pengalaman pribadi dalam menulis novel.
Sementara itu, Sarah Samosir, anggota Komunitas Seni Kuflet, mengaku semakin termotivasi untuk menulis novel setelah mengikuti diskusi ini. Hal senada diungkapkan Rezi Ilfi Rahmi, seorang perupa dan anggota Komunitas Seni Kuflet. "Saya senang mengikuti diskusi ini dan termotivasi untuk menulis novel," ujarnya.
Diskusi "Teknik Menulis Novel" ini menjadi bukti nyata komitmen Komunitas Seni Kuflet dalam memajukan seni sastra di Padang Panjang.
Dengan menghadirkan narasumber yang kompeten dan membuka ruang diskusi yang interaktif, komunitas ini membuka peluang bagi para peminat sastra untuk mengembangkan kemampuannya dalam menulis novel.(*/Helni)