Payakumbuh, pasbana-- Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Repuplik Indonesia, Fajar Utomo menilai Kuda dapat menjadi daya tarik pariwisata yang potensial di kota Payakumbuh.
"Berkuda ini dapat menjadi daya tarik pariwisata di kota Payakumbuh dengan segala hal yang ada mulai dari kudanya, sampai dengan semua hal lain seperti joki dan antusias masyarakatnya," kata Fajar Utomo usai mengunjungi Gelanggang Pacu Kuda, baru-baru ini.
Usai mengunjungi gelanggang pacu kuda di kawasan Kubu Gadang, staf ahli Menparekraf juga mengunjungi salah satu stable di kota Payakumbuh yakni Fakhira Stable yang pernah menghasilkan kuda tercepat di salah satu nomor.
Ia mengatakan potensi yang dimiliki Kota Payakumbuh ini harus didukung oleh pemerintah sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Payakumbuh.
"Segala potensi yang ada harus dapat dimaksimalkan. Kuda ini potensi yang sangat besar di Payakumbuh, contohnya dari empat kuda yang dikirim mewakili Sumbar di PON, tiga dari Payakumbuh," katanya.
Sementara Pj Wali Kota Payakumbuh Suprayitno mengatakan bahwa berkuda harus mendapatkan perhatian lebih besar dan harus diperkenalkan lebih luas sehingga mendapatkan perhatian lebih besar.
"Alhamdulillah Kota Payakumbuh ditunjuk dan dipercaya untuk menjadi tuan rumah Gubernur Cup pada September mendatang. Hal ini membuktikan bahwa potensi kita besar, sekarang bagaimana kita mengoptimalkannya," ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa Kota Payakumbuh hingga saat ini masih menjadi salah satu sentra peternakan kuda di Sumatera Barat maupun Indonesia.
"Hingga saat ini masih banyak dari daerah lain untuk mencari kuda ke Kota Payakumbuh. Hal ini juga harus kita dukung," ujarnya didampingi Sekda Payakumbuh Rida Ananda. (BD)