Notification

×

Iklan

Iklan

Lauak Pukek: Kuliner Khas Pasie Nan Tigo yang Otentik dan Beraroma Asap

01 Juli 2024 | 15:22 WIB Last Updated 2024-07-01T08:22:42Z




Pasbana - Sumatera Barat terkenal dengan keanekaragaman kuliner tradisionalnya yang kaya akan rasa dan budaya. Salah satu hidangan yang menonjol dari daerah ini adalah "Lauak Pukek" dari Pasie Nan Tigo. Hidangan ini tidak hanya memanjakan lidah dengan kelezatannya, tetapi juga menghadirkan kehangatan dan keautentikan dari cara memasaknya yang tradisional.

Lauak Pukek adalah sejenis lauk berbahan dasar ikan yang diolah dengan bumbu khas Minangkabau. Ikan yang digunakan biasanya adalah ikan laut segar, yang kemudian dibumbui dan dimasak dengan cara tradisional. Bumbu-bumbu yang digunakan biasanya meliputi bawang merah, bawang putih, cabai, kunyit, dan rempah-rempah lainnya yang memberikan cita rasa khas.

Salah satu hal yang membuat Lauak Pukek begitu istimewa adalah proses memasaknya yang masih menggunakan cara-cara tradisional. Di Pasie Nan Tigo, memasak Lauak Pukek dilakukan dengan dapur tradisional yang menggunakan asap dan kayu bakar. 




Proses memasak ini memberikan aroma dan rasa yang khas pada hidangan tersebut.

1. Persiapan Ikan: 
Ikan yang sudah dibersihkan dan dibumbui diletakkan dalam wadah tradisional seperti periuk tanah liat atau bambu.
   
2. Pemasakan dengan Asap: 
Ikan yang sudah dibumbui kemudian dimasak di atas dapur yang menggunakan kayu bakar. Asap dari kayu bakar memberikan aroma yang unik dan khas pada ikan.

3. Pemanasan Tradisional: 
Dengan menggunakan panas yang dihasilkan dari kayu bakar, ikan dimasak perlahan-lahan. Proses ini membutuhkan kesabaran dan keahlian untuk memastikan ikan matang sempurna dan bumbunya meresap dengan baik.

Metode memasak dengan asap dan kayu bakar memberikan cita rasa yang tidak bisa didapatkan dari metode memasak modern. Aroma asap yang meresap ke dalam ikan menambah kelezatan dan memberikan pengalaman kuliner yang autentik. Selain itu, menggunakan dapur tradisional juga berarti menghormati dan melestarikan budaya memasak nenek moyang yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.




Lauak Pukek biasanya dinikmati bersama dengan nasi hangat dan sambal lado khas Minangkabau. Hidangan ini cocok disantap dalam suasana keluarga atau acara-acara adat. Keberadaannya di tengah-tengah masyarakat Pasie Nan Tigo bukan hanya sekedar makanan, tetapi juga bagian dari identitas budaya yang terus dijaga.

Lauak Pukek dari Pasie Nan Tigo adalah salah satu contoh bagaimana kuliner tradisional dapat bertahan dan tetap dicintai di tengah gempuran makanan modern. Memasak dengan cara tradisional, menggunakan asap, kayu bakar, dan panas alami, adalah bagian dari warisan budaya yang tak ternilai. Bagi pecinta kuliner, mencicipi Lauak Pukek adalah sebuah perjalanan rasa yang tidak hanya memuaskan lidah tetapi juga menghangatkan hati dengan keotentikan dan kehangatannya.

Menikmati Lauak Pukek bukan hanya soal rasa, tetapi juga tentang merasakan sepotong sejarah dan tradisi yang hidup dalam setiap gigitan. Jika Anda berkesempatan mengunjungi Sumatera Barat, jangan lewatkan untuk mencicipi hidangan khas ini dan merasakan langsung keunikan kuliner Pasie Nan Tigo. Makin tahu Indonesia. (budi)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update