Padang Panjang, pasbana - Semangat baru menggebu di hati keluarga besar disabilitas Padang Panjang. Sejak 25 hingga 29 Juni 2024, mereka mengikuti pelatihan tata boga dan wirausaha yang diadakan DPC PPDI Padang Panjang berkolaborasi dengan Rumah BUMN Padang Panjang.
Berlangsung di dua lokasi, Rumah BUMN Padang Panjang dan Sekretariat PPDI Padang Panjang, pelatihan ini diikuti 20 peserta terpilih dari keluarga disabilitas se-Pabasko.
Mereka datang dengan antusias, mewakili berbagai latar belakang dan memiliki anggota keluarga dengan disabilitas fisik, intelektual, dan sensorik.
Para peserta tak hanya diajari teknik dasar memasak seperti memotong bahan, mengolah bumbu, dan membuat hidangan lezat, tapi juga mendapat arahan tentang peluang usaha di bidang kuliner. Pelatih, Sandra Dewi, Amd., menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan membekali keluarga disabilitas keahlian baru untuk membuka usaha kuliner rumahan.
"Kami ingin mereka memiliki keterampilan yang dapat digunakan untuk meningkatkan taraf hidup," ujar Sandra.
Salah satu peserta, Lilis Suryani, seorang disabilitas rungu, mengungkapkan kebahagiaannya melalui bahasa isyarat. "Saya belajar banyak hal baru dan yakin bisa membuka usaha kuliner sendiri," tuturnya.
Tak hanya teori, pelatihan ini juga menghadirkan praktik langsung. Para peserta diajari membuat berbagai kue unik dan hidangan lezat. Di akhir pelatihan, mereka bahkan berkesempatan memasarkan hasil kreasi mereka kepada masyarakat umum.
Melihat antusiasme peserta, pengurus DPC PPDI Padang Panjang, Muhamad Ilham, S.Ds.,M.Sn., didampingi Zean Haris, Amd., mendorong terbentuknya kelompok usaha tata boga. "Kami harap ini dapat ditindaklanjuti dan dikembangkan," ujar Ilham.
Bagi yang ingin mencicipi kelezatan masakan para peserta, dapat menghubungi Bunda Lenny di nomor 0853-5516-0044.
Lebih dari sekadar memasak, pelatihan ini menanamkan jiwa wirausaha pada keluarga disabilitas.
Mereka diajari cara memulai usaha kuliner, mengelola keuangan, dan memasarkan produk. Diharapkan, bekal ilmu ini dapat memberikan manfaat jangka panjang, meningkatkan kemandirian, dan kualitas hidup mereka.
Semangat juang dan pantang menyerah keluarga disabilitas Padang Panjang patut diacungi jempol. Dengan tekad dan bekal ilmu baru ini, mereka siap melangkah maju dan meraih kesuksesan di dunia kuliner.(hms-ppdi)
