Notification

×

Iklan

Iklan

JSM Umumkan Hasil Kurasi Antologi Puisi Dunia dan Pembangunan Berkelanjutan, Ini Nama-nama Penyair Terpilih

31 Agustus 2024 | 12:57 WIB Last Updated 2024-09-17T00:50:17Z


JAKARTA, pasbana—Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development merupakan agenda besar umat manusia untuk mencapai kemakmuran bersama di dunia pada tahun 2030 atau yang kita kenal dengan istilah SDG 2030. Pembangunan berkelanjutan terdiri dari tiga bidang utama, yakni pembangunan ekonomi, pembangunan sosial, dan pembangunan lingkungan hidup dan alam. 

Deklarasi Universal Keberagaman Budaya oleh UNESCO (2001) mendalami konsep pembangunan berkelanjutan dengan menyebutkan bahwa, "...keragaman budaya penting bagi manusia sebagaimana pentingnya keragaman hayati bagi alam". Dengan demikian, "pembangunan tidak hanya dipahami sebagai pembangunan ekonomi, tetapi juga sebagai alat untuk mencapai kepuasan intelektual, emosional, moral, dan spiritual". 

Ada 17 tujuan pembangunan berkelanjutan yang ssekaligus dijadikan tema dalam puisi, yakni: (1) Tanpa Kemiskinan; (2) Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera; (4) Pendidikan Berkualitas; (5) Kesetaraan Gender; (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau; (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; (9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur; (10) Berkurangnya Kesenjangan; (11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan; (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; (13) Penanganan Perubahan Iklim; (14) Ekosistem Lautan; (15) Ekosistem Daratan; (16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh; (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan Pembangunan.

Dengan demikian, sesuai dengan visi dan misinya, Komunitas Jagat Sastra Milenia (JSM) mengajak para penyair dan pencinta puisi ikut terlibat dalam mengawal agenda SDG 2030 melalui puisi. 

“Kami juga bahagia menerima kiriman puisi dari beberapa penyair dari negara tetangga, yaitu Malaysia serta dari seorang penyair Indonesia yang bermukin di Eropa,” ujar Ketua JSM, Riri Satria, di Jakarta, Sabtu (31/8/2024).

Setelah melalui evaluasi yang mendalam yang ditinjau dari dua aspek utama, yaitu aspek perpuisian serta kesesuaian dengan tema, maka para kurator yang terdiri dari Sofyan RH. Zaid, Rissa Churria, serta Riri Satria, bersama dengan Ketua Panitia Pelaksana Nunung Noor El Niel, pada Rapat Pleno yang diselenggarakan pada Jumat, 30 Agusus 2024, memutuskan untuk menerima puisi dan dimuat dalam buku antologi seperti berikut ini:

1. Adenar Dirham  (Yogyakarta)
Semangkuk Nasi Bukan Sebatas Mimpi

2. Agus Buchori (Jawa Timur)
Mereka Mati Dimakan Pembangunan
Ganti Rugi Pak Tani
3. Ahmad Maliki Mashar (Riau)
Dari Petak Sawah Berbatu

4. Anto Narasoma (Sumatera Selatan)
O, Nasibmu Kini Pkbi
Membangun Pikiran

5. A. Warits Rovi (Jawa Timur)
Membangun Diri
Membangun Masa Depan

6. Ari Basuki (Jawa Tengah)
Perang Abadi
Nyala Api

7. Ariffin Noor Hasby (Kalimantan Selatan)  
Notasi Tanah Matahari 
Pulang Ke Kampung Ibu

8. Ayu Yulia Djohan  (Jakarta)
Curhat

9. Bambang Karno (Jawa Tengan)
Mereka Telah Katakan

10. Bayu Win (Jakarta)
Peluru Waktu
Pelabuhan Masa Depan

11. Budhi Setyawan (Jawa Barat)
Ruang Kelas Begitu Dingin dan Lembab
Membaca Peta Kemiskinan

12. Chris Triwarseno (Jawa Tengah)
Neraka Iklim
Yang Garib dan Muskil: Potret Kemiskinan
Ramah Tamak: Konsesi dan Transisi Energi

13. Dahta Gautama (Lampung)
Membangun Pikiran
Perumahan Manusia

14. Della Red Pradipta (Jakarta)
Serenada Bumi
Warga Dunia
Mengais Kemiskinan

15. Dalle Dalminto (Yogyakarta)
Bunga-Bunga Kepala

16. Daviatul Umam (Jawa Timur)
Penaklukan
Perkabungan

17. Denok Aisandi (Jawa Barat)
Senandung Senjang Sana Senjang Sini

18. Denting Kemuning (Jawa Timur)
Puisi Dalam Genggaman Era Digitalisasi 
Suara Penyair

19. Destri Mairoza (Sumatera Barat)
Lakon Terbaik Sepanjang Sejarah

20. D. Zawawi Imron (Jawa Timur)
Sebuah Istana
Catatan Glenmore

21. dr. Kasim Rasjidi A
Irama untuk keselarasan

22. Ekawati (Sumatera Barat)
Menulis Harapan

23. Erwan Juhara (Jawa Barat)
Aku Telah Temukan
Wasiat Hidup sejahtera

24. Fahmi Wahid (Kalimantan Selatan)
Nubuat Dunia Berkelanjutan
Menatap Bumi Di 2100
Sajak Di Lingkaran Globe

25. Faidi Rizal Alief (Jawa Timur)
Belajar Menyulam Pada Ibu

26. Fileski (Jawa Timur)
Nyanyian Hijau Dari Akar Rumput

27. Firman (Lampung)
Semu
Nusantara Dalam Wejangan Ibu

28. Firman Wally (Maluku)
Kota Masa Depan

29. Fathurrozi Nuril Furqon (Jawa Timur)
Bisik Lirih di Langit Uganda
Apocalypse

30. Gambuh R Basedo (Jawa Tengah)
Berkaca Pada Leluhur
Pesona Dalam Mi'rajku

31. Gimien Artekjursi (Jawa Timur)
Hari Ini Lebih Berarti Daripada Masa Lalu

32. Giyanto Subagio (Jakarta)
Hutan Bakau

33. Gurit Asmara Ruci (Jawa Timur)
Kartu Miskin Dan Seliter Asa
Program Buku Bergizi

34. Hanna Sania (Jawa Timur)
Rindu Rumah

35. Hanny (Sumatera Barat)
Kemungkinan

36. Ihwal Benz Satriadji (Jawa Timur)
Arah Pintu

37. Imam Budiman (Kalimantan Timur)
Pelajaran Membaca Kaifiat Kerja Mesin dan Pertanyaan-Pertanyaan tentang Masa Depan: 2015—2030

38. Iman Sembada (Jawa Barat)
Reportase 45 Detik 
Badai Dasi Kupu-Kupu 
Melodrama Jam 8 Malam

39. Irna Novia Damayanti (Jawa Tengah)
Batako Plastik

40. Izzatul hikmah (Jawa Timur)
Rumah Baru

41. Joni Hendri (Riau)
Pembangunan 
Menggali Mimpi

42. Junaedi Setiyono (Jawa Tengah)
Jernih Dan Keruhnya Negeri

43. Kartika (Yogyakarta)
Metamorfosa Milenia

44. Khairani Piliang (Jakarta)
Kontemplasi Alam
Perang Farmasi
Virus Dalam Sekam

45. Laila Nur Diana (Jawa Timur)
Dan 40 Tahun Berikutnya

46. Matroni Muserang (Jawa Timur)
Matahari

47. Meilani Ambarwati (Jawa Timur)
Negeriku Negara Agraris

48. Meilani Dhamayanti (Jakarta)
Eksistensi Perempuan Demi Kuota Atau Partisipasi?

49. Merawati May (Bengkulu)
Hutan Kota

50. Mita Katoyo (Jakarta)
Entah

51. Mohd Rosli Bakir (Malaysia)
Remuk Duka Di Rumah Kehidupan

52. Mukhamad Amin (Jawa Barat)
Sepi Amuk Diri
Tak Tahu Arah Pulang
Kopi Masih Pahit, Tuan

53. Muksalmina Sbg (Sabang)
Balada Orang-Orang Pinggiran

54. Naning Scheid (Belgia)
Jakarta 2.0

55. Niam At Majha (Jawa Tengah)
Ranting
Daun

56. Novia Rika (Jawa Timur)
Jati Diri Perempuan

57. Nur Azlan Bin Zainuddin (Malaysia)
Konflik Sejagat

58. Nurhayati (Jawa Barat)
Janji Bumi

59. Nur Komar (Jawa Tengah)
Desa Tak Lagi Sepi

60. Nuyang Jaimme (Jawa Barat)
Wajah-Wajah Menggores Langit
Indonesia Di Persimpangan Sejarah
Beras Plastik

61. N. Diana (Bali)
Kisah Kutukan Pohon Pertama

62. Piet Yuliakhansa (Jakarta)
Rindu yang Bergemericik
Bisik Angin pada Dedauna

63. Prawiro Sudirjo (Jawa Barat)
Mandirilah Pengusaha

64. Rico Fernando (Kepulauan Riau)
Keseimbangan dalam Lukisan Abstrak
Teriakan di Jalan Bersama

65. Rini Intama (Banten)
Ibu Menulis Tentang Hari Yang Diinginkan

66. Rita Herawati (Jawa Tengah)
Kasih Semesta

67. Rizky Burmin (Kalimantan Selatan)
Puisi Untuk Lautmu

68. Romy Sastra (Jakarta)
Tungku Berhutang Pada Kuali
Kepadamu Pemulung

69. Roy Dabut  (Jawa Barat)
Hari Esok Buat Siapa?
Pemulung di Tepian Kota

70. Sahbuddin Dg. Palabbi (Jakarta)
Melodi Tujuh Belas Pilar
Nyanyian Asa Sang Bumi

71. Selendang Sulaiman (Jawa Timur)
Peta Biru Dunia Ketiga
Bahasa Antar Planet

72. Setiyo Bardono (Jawa Barat)
Nasi Menangis
Kita Lebih Suka Mengeraskan Jalan
Merenung Di Atas Kloset

73. Sin Za (Jawa Timur)
Kita Dan Kemiskinan

74. Siti Khalifatur Rahma (Jawa Timur)
Nyawa Dalam Rumah Api

75. Sulthan Indra (Sumatera Barat)
Sustainability
Sajak Panen Kopi
Rumah Kita Oh Rumah Kita

76. Sulily (Malaysia)
Harapan di Ufuk

77. Supali Kasim (Jawa Timur)
Rumah Tanpa Pagar

78. Sus S. Hardjono (Jawa Tengah)
Fantasia Penyair di Abad Digital
Dunia Bertumbuh 
Kunci Pembuka Zaman

79. Syafaruddin Marpaung (Sumatera Utara)
Nyanyian Piring Kosong di Tanah Merah
Panggilan Bumi dalam Bayang-Bayang Polusi

80. Tarman Effendi Tarsyad (Kalimantan Selatan)
Aku Rindu Laut

81. Udi Utama (Jawa Barat)
Nyanyian Bumi

82. Umie Maisarah (Malaysia)
Janji Pada Alam

83. Wangi (Jawa Timur)
Minyak Duri

84. Warsono Abi Azzam (Jawa Tengah)
Distopia Lingkungan Paradoks Pembangunan Berkelanjutan
Puisi Pasi Di Rempang Ecocity

85. Wijatmoko Bintoro Sambodo (Jawa Tengah)
Angka 25 Juta
Membangun Entitas Berkualitas

86. Wyaz Ibn Sinentang (Kalimantan Barat)
Puzzle Impian Dari Balik Bukit 
Saat Melek Digital 

Demikianlah pengumuman ini disampaikan kepada publik melalui berbagai media. Jika terdapat kekeliruan akan diperbaiki di kemudian hari. Atas perhatian para penyair dan pencinta puisi semuanya, kami mengucapkan terima kasih.

Riri Satria (Ketua Komunitas JSM merangkap Kurator)
Nunung Noor El Niel (Ketua Panitia Pelaksana)
Sofyan RH. Zaid (Kurator)
Rissa Churria (Kurator)

(*)

PILKADA 50 KOTA




×
Kaba Nan Baru Update