Payakumbuh, pasbana - Lima orang murid SDN 44 Payakumbuh kembali harumkan nama sekolah pada kejuaraan pencak silat Minsai Al-Fitrah tahun 2024 di gor Nan Ompek yang digelar Kamis-Minggu (1-4/8/2024) kemarin.
Diungkapkan kepala sekolah SDN 44 Payakumbuh, Rini Usneini kepada wartawan via whatsappnya, Senin (5/8), selamat dan terimakasih kepada ananda kita yang sudah mengharumkan sekolah kita SDN 44 Payakumbuh.
Lima orang murid SDN 44 Payakumbuh yang berprestasi pada kejuaraan pencak silat Minsai Al-Fitrah tahun 2024, yaitu medali emas diraih Langit Nikmatul Azzim dan Jesica Ramsel, untuk perak berhasil diraih Fachri Panca Kurnia murid kelas VI. Setelah itu disusul Muhammad Azzam Putrawan kelas V yang berhasil meraih medali emas dan Akbar Nurdaffa Pratama meraih perunggu kelas V.
“Terimakasih anak-anak kami yang sudah mengharumkan nama sekolah. Semoga kedepannya semakin sukses, serta tambah semangat untuk terus berjuang. Dan menjadi contoh bagi adik-adikmu yang lain, sehingga dapat mengikuti jejakmu anak anakku, sekali lagi terimakasih,” tutur Rini.
Sebelumnya penjabat (Pj) walikota Payakumbuh Suprayitno saat membuka secara resmi kejuaraan terbuka pencak silat Minsai Al-Fitrah III tahun 2024 di GOR Nan Ompek, kelurahan Tanjung Pauh, Kamis (1/8), pekan lalu, mengungkapkan pencak silat merupakan olahraga beladiri asli Indonesia dan merupakan tradisi yang harus terus dilestarikan.
"Silat itu untuk membela diri dan merawat tradisi. Ini harus terus kita lestarikan, untuk hal ini saya berterimakasih kepada perguruan Minsai Al-Fitrah yang telah melaksanakan kejuaraan ini. Selain itu silat akan membawa mental anak bangsa ke arah yang lebih baik dan membuat fisik yang lebih sehat. Semoga dengan kejuaraan ini kita dapat melahirkan atlet dan pesilat yang hebat dan berprestasi kedepannya," ungkapnya.
Terpisah, salah seorang coach pesilat dari perguruan Tangan Mas, Arief Fadli, terkait anak didiknya Langit yang berhasil mengharumkan nama sekolah karena sukses meraih medali emas, mengungkapkan kepada wartawan, alhamdulillah Langit sudah memberikan hasil yang maksimal dan berhasil juara meraih medali emas, kategori usia dini dua kelas pertandinganya, kelas E putra berhadapan di final dengan perguruan Surya Sakti dari kota Padang.
“Biasanya Langit bermain jauh diluar dugaan saya selaku pelatih. Alhamdulillah hari ini Langit lebih liar dan tampil maksimal. Kita juga berpesan, Langit jangan cepat puas dengan hasil hari ini, perjalanan masih panjang. Kita punya target untuk tembus ke tingkat nasional. Maka dari itu diharapkan agar Langit harus lebih rajin dan giat lagi latihannya. Saat ini Tangan Mas masih fokus pada pertandingan, kita optimis untuk meraih banyak medali,” ungkap Arief. (BD)