Notification

×

Iklan

Iklan

NSD Tutup Asia Pacific Bond dengan Spektakuler, ISI Padangpanjang Harumkan Nama Indonesia

22 Agustus 2024 | 07:48 WIB Last Updated 2024-09-17T00:50:45Z


New Delhi, pasbana
National School of Drama (NSD) sukses menggelar Asia Pacific Bond (APB) for Theatre School ke-17, sebuah ajang pertemuan para insan teater se-Asia Pasifik.

Festival yang berlangsung selama seminggu ini menghadirkan perpaduan unik antara tradisi dan inovasi, dengan pertunjukan-pertunjukan memukau dan diskusi mendalam tentang masa depan teater.


Sebagai puncak acara, NSD menyajikan drama epik "Indrajit" yang dibawakan oleh para mahasiswa tahun akhir.
Pertunjukan yang kaya akan simbolisme dan estetika India ini berhasil memikat hati penonton dan kritikus. 

"Indrajit" bukan hanya sekadar pertunjukan teater, tetapi juga sebuah pernyataan tentang relevansi mitos dan legenda dalam konteks dunia modern.

Satu-satunya perwakilan Indonesia, Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, turut berkontribusi dengan menampilkan pertunjukan Randai yang memukau. Randai, tarian tradisional Minangkabau, berhasil memukau penonton internasional dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.


Rektor ISI Padangpanjang, Febri Yulika, mengungkapkan rasa bangganya atas partisipasi ISI dalam ajang bergengsi ini.

Selain pertunjukan, APB juga menyelenggarakan rapat direksi yang dihadiri oleh para direktur sekolah teater dari berbagai negara. Dalam rapat ini, para peserta mendiskusikan tantangan dan peluang yang dihadapi oleh dunia teater saat ini, serta mencari cara untuk memperkuat kerja sama antar negara.




Direktur NSD, Chittaranjan Tripathy, menyatakan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan APB. "Teater adalah bahasa universal yang mampu menjembatani perbedaan budaya," ujarnya. "Kami berharap APB dapat terus menjadi wadah bagi para seniman teater untuk berkolaborasi dan mengembangkan kreativitas."

Sebagai bagian dari rangkaian acara, NSD juga menyelenggarakan tur budaya bagi para delegasi. Para peserta diajak mengunjungi sejumlah situs bersejarah di India, seperti Taj Mahal, Red Fort, dan India Gate. 

Tur ini bertujuan untuk memperkaya pengalaman para peserta dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang budaya India.



APB ke-17 telah membuktikan bahwa teater memiliki kekuatan untuk mempersatukan orang-orang dari berbagai latar belakang. Melalui pertukaran ide dan pengalaman, para peserta dapat saling belajar dan memperkaya wawasan. 

Acara ini juga menjadi ajang promosi bagi budaya masing-masing negara, sekaligus memperkuat hubungan antar negara di kawasan Asia Pasifik.

Dengan demikian, Asia Pacific Bond tidak hanya sekadar festival teater, tetapi juga sebuah perayaan keberagaman budaya dan kekuatan seni untuk menciptakan dunia yang lebih baik.(*/sjd) 

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update