Limapuluh Kota, pasbana - Mendukung terbentuknya perpustakaan di 79 nagari yang ada di kabupaten Limapuluh Kota, dinas perpustakaan dan kearsipan (Dispusip) menyelenggarakan sosialisasi transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS) bagi seluruh walinagari di aula Dispusip, Selasa (10/9).
Menggandeng Perpustakaan Nasional, kegiatan sosialisasi dibuka oleh Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt.Bandaro Rajo. Turut hadir dalam pembukaan Asisten III Ahmad Zuhdi Perama Putra, Kepala Dispusip Radimas beserta seluruh pejabat pengawas dan administrator Dispusip. Kegiatan sosialisasi juga dirangkai dengan penyerahan bantuan bahan bacaan bermutu dari Perpustakaan Nasional kepada 39 nagari di Limapuluh Kota.
Ditengah era digital ini kata Bupati Safaruddin, perpustakaan masih digemari oleh masyarakat mengingat masih banyaknya masyarakat yang senang membaca dengan menyentuh fisik buku.
"Perpustakaan nagari memiliki peran penting dalam meningkatkan minat baca dan kualitas pendidikan masyarakat. Dengan akses yang mudah terhadap berbagai jenis literatur, perpustakaan nagari dapat menjadi pusat informasi dan pengetahuan yang memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat di nagari melalui ketersediaan koleksi buku, majalah, koran, dan media pembelajaran lainnya sehingga perpustakaan nagari dapat memacu kecakapan literasi masyarakat," kata Bupati Safaruddin mengawali sambutannya.
Kehadiran Perpustakaan nagari lanjut Bupati Safaruddin diharapkan memberikan pelayanan serta memenuhi kebutuhan warga terkait ilmu pengetahuan, informasi, pendidikan, dan rekreasi pada seluruh lapisan masyarakat.
"Terlebih lagi saat
ini, Kemendikbud tengah menggaungkan program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) sehingga para pelajar dan mahasiswa dituntut untuk belajar dan mencari pengalaman di luar sekolah/
kampus secara mandiri," ucap Bupati Safaruddin.
Bupati menjelaskan, Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki 13 Kecamatan dan 79 Nagari. Dari total nagari tersebut katanya terdapat 76 pepustakaan nagari yang hampir seluruhnya dapat dikatakan memiliki perpustakaan.
"Dinas Perpustakaan dan Kearsipan meminta bantuan buku ke Perpustakaan Nasional guna memaksimalkan koleksi di perpustakaan nagari. Bantuan buku tersebut diharapkan dapat mencukupi kebutuhan informasi para pelajar/ mahasiswa dalam program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. Kemudian dengan adanya acara Sosialisasi TPBIS akan mendukung kecakapan literasi masyarakat melalui perpustakaan nagari dalam mendukung Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka ini diharapkan dapat mendukung terbentuk perpustakaan di 79 nagari," ucap Bupati Safaruddin.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Radimas menuturkan, Perpustakaan Kabupaten Lima Puluh Koya menjadi salah satu perpustakaan yang dipilih oleh Perpustakaan Nasional RI sebagai perpustakaan yang melaksanakan kegiatan TPBIS.
"Program TPBIS ini merupakan program prioritas nasional yang bertujuan memperluas akses informasi melalui penguatan literasi demi terwujudnya kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat," tutur Radimas.
Ia menjelaskan, Sosialisasi yang menghadirkan para Wali Nagari sebagai peserta ini dimaksudkan memberikan pemahaman kepada para Wali Nagari tentang bagaimana mengelola perpustakaan berbasis inklusi sosial. (BD)