Limapuluh Kota, pasbana- Sebagai bentuk kewaspadaan terhadap potensi terjadinya bencana bagi pelajar di Limapuluh Kota, Pemerintah Daerah melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) meluncurkan inovasi Setana (Sekolah Tangguh Bencana), baru-baru ini di UPTD SMP negeri 4 Lareh Sago Halaban, nagari Ampalu. Apel peluncuran Setana dipimpin langsung bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt.Bandaro Rajo. Tampak hadir kepala BPBD Rahmadinol, kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Afri Efendi, camat Lareh Sago Halaban Wahyu Marmora, wali nagari Ampalu Asrizal, dan sejumlah kepala UPTD SD dan SMP se-kecamatan Lasahan.
Dalam sambutannya, bupati Safaruddin menjelaskan beberapa upaya preventif yang terus dioptimalkan oleh pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) salah satunya melalui peningkatan pemahaman bagi generasi muda.
"Tujuannya tidak lain sebagai wujud kesiapsiagaan dalam menghadapi segala bentuk ancaman bencana. Baik bencana longsor, banjir hingga gempa bumi. Tidak terkecuali potensi terjadinya bencana alam yang disebabkan erupsi gunung berapi, kegagalan teknologi dan wabah penyakit," ungkap bupati Safaruddin.
Lebih lanjut bupati menjelaskan, kabupaten Limapuluh Kota dengan kondisi topografi yang berbukit dengan kemiringan sedang hingga terjal serta klimatologi curah hujan tinggi berpotensi sebagai daerah rawan bencana yang dapat terjadi kapan saja.
Oleh karena itu katanya, pendidikan kebencanaan jadi salah satu prioritas penting dalam penanggulangan bencana terutama dalam mengenali risiko bencana, penyadaran akan risiko bencana, perencanaan penanggulangan bencana.
“Launching inovasi Setana dapat jadi momentum menuju generasi tangguh bencana dengan selalu membudayakan latihan secara terpadu, terencana dan berkesinambungan guna meningkatkan kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat," tutup bupati Safaruddin.
Sejalan dengan Bupati, Kalaksa BPBD Rahmadinol menjabarkan, penanggulangan bencana merupakan suatu proses dinamis, berlanjut, dan terpadu. Melalui peluncuran Setana diharapkan peningkatan kualitas pencegahan, kesiapsiagaan, penanganan darurat rehabilitasi dan rekonstruksi akibat bencana.
"Melalui pendidikan kebencanaan, diharapkan dapat mengubah kesadaran dan menguatkan karakter penerus bangsa yang tangguh terhadap bencana," tukasnya.
Seusai apel launching Setana, bupati Safaruddin berkesempatan menyaksikan simulasi para siswa dan guru SMP 4 Lasahan yang dipandu petugas BPBD melaksanakan simulasi penanggulangan bencana gempa bumi. (BD)