Tanah Datar, pasbana - SMPN 3 X Koto menggelar Gladi Bersih Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pada tanggal 2 hingga 3 September 2024.
Kegiatan ini merupakan persiapan penting menjelang pelaksanaan ANBK yang sesungguhnya, bertujuan untuk mengidentifikasi serta memperbaiki potensi kendala yang mungkin muncul selama proses berlangsung.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan, gladi bersih ini diharapkan dapat memberikan gambaran realistis tentang tantangan yang akan dihadapi, sekaligus menjadi langkah antisipatif bagi sekolah dalam menghadapi Asesmen Nasional.
Kegiatan gladi bersih dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Bapak Fauzi Abduh, S.Pd., yang sangat menekankan pentingnya persiapan ini. "Gladi bersih ini tidak hanya menguji kesiapan teknis, tetapi juga kesiapan mental para peserta didik," ujar beliau. Fokus utama dalam kegiatan ini adalah untuk memastikan bahwa infrastruktur teknologi sekolah, seperti jaringan komputer dan perangkat lunak, berfungsi dengan baik. Selain itu, kesiapan mental siswa juga menjadi perhatian, mengingat kondisi ANBK yang berbeda dari ujian konvensional.
Peserta gladi bersih adalah sebagian siswa kelas 8 yang dipilih secara acak. Mereka menjalani tes dalam kondisi yang menyerupai pelaksanaan ANBK sesungguhnya, mulai dari tata cara masuk ke sistem hingga pengerjaan soal dengan waktu yang ditentukan. Hal ini dilakukan agar siswa terbiasa dengan suasana ujian berbasis komputer dan mampu mengelola waktu serta tekanan dengan baik.
Namun, kegiatan gladi bersih ini tidak luput dari beberapa kendala. Salah satu masalah utama yang dihadapi adalah keterlambatan masuknya token dari server pusat, yang menyebabkan terganggunya kelancaran proses tes. Token tersebut sangat penting karena menjadi kunci untuk memulai ujian, sehingga setiap keterlambatan dapat berdampak pada keseluruhan jadwal pelaksanaan.
Meski demikian, secara keseluruhan, kegiatan gladi bersih berjalan dengan cukup baik. Bapak Fauzi Abduh, S.Pd., menyatakan bahwa pihak sekolah akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait kendala yang muncul, khususnya masalah teknis seperti keterlambatan token. "Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa pelaksanaan ANBK yang sebenarnya akan berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti," tegas beliau.
Pengalaman dari gladi bersih ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak yang terlibat, baik dari sisi manajemen sekolah maupun siswa. Dengan evaluasi dan persiapan yang lebih matang, pelaksanaan ANBK di SMPN 3 X Koto nanti diharapkan dapat berjalan lebih optimal dan sukses tanpa kendala yang berarti.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen SMPN 3 X Koto dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kesiapan siswa menghadapi tantangan di era digital. Dengan semangat kebersamaan dan evaluasi yang terus-menerus, sekolah ini optimis mampu mencetak prestasi yang lebih baik di masa mendatang. (Joni Satria S.Pd)
