Notification

×

Iklan

Iklan

Inovasi dalam Hilirisasi Produk Peternakan di Sumatera Barat: Solusi Peningkatan Gizi Masyarakat Melalui Protein Hewani

17 September 2024 | 11:23 WIB Last Updated 2024-09-23T02:07:12Z



Pasbana - Salah satu aspek penting yang sering kali terabaikan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat adalah pemenuhan kebutuhan gizi harian. Di Sumatera Barat, sektor peternakan memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Dengan demikian, beberapa inovasi berbasis hilirisasi ini berkontribusi dalam pemecahan masalah gizi masyarakat dengan menghadirkan produk yang berkontribusi terhadap keseimbangan gizi.

Pentingnya Protein Hewani bagi Gizi Masyarakat


Protein hewani memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh manusia. Seperti faktor pertumbuhan dan perbaikan jaringan, pembentukan enzim dan hormon, serta menjaga sistem imun. Sebagai informasi saja, dengan data dari Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa angka kecukupan gizi protein ternyata antara 56-46 gram per orang dewasa per hari masyarakat Indonesia. Namun implementasinya masih relatif rendah karena tingkat konsumsi protein di Sumatera Barat ternyata masih relatif rendah dibandingkan dengan provinsi-provinsi lainnya. 

BPS mencatat 2023, konsumsi daging di Sumatera Barat masih 2,5 kilogram per kapita per tahun, jauh dari target nasional yang 6,5 kilogram per kapita per tahun. Itu artinya butuh edukasi dan inovasi lebih lanjut untuk meningkatkan konsumsi protein hewani masyarakat, salah satu bentuknya dengan produk lebih mudah diakses dan termudah adalah snack Shakè.


Inovasi Hilirisasi Produk Peternakan

Hilirisasi adalah transformasi produk mentah menjadi produk jadi atau setengah jadi yang memiliki nilai tambah yang lebih tinggi. Di samping itu, hilirisasi bukan hanya terbatas pada pengolahan daging, tetapi juga menyangkut susu, telur, dan produk sampingan lainnya dalam sektor peternakan. Sumatera Barat telah mengadopsi beberapa inovasi untuk memperluas akses dan meningkatkan konsumsi protein hewani.


1. Produk Olahan Daging Rendah Lemak
   Suatu inovasi menarik yaitu anak dalam pengembangan produk olahan daging rendah dan lemak baik secara konsumsi dengan orang-orang terjangkit gangguan kesehatan seseorang yaitu kolesterol tinggi. Produk olahan ditampung s/j dan nugget ayam organik mulai diproduksi oleh UMKM dengan beberapa daerah sumatera barat, kualitas yang bukan kalah pemainan para restaurant makanan. Produk ini dirancang agar tetap sediakan protein yang menjadikan lemak jenuh, bahkan untuk program rutin.

2. Susu Fermentasi Lokal
 Inovasi kurang lebih dari sektor yang sama adalah segmen susu; mengingat tingkat konsumsi susu dari masyarakat Sumatera Barat yang hanya sampai 12 liter per kapita per tahun, susu fermentasi yaitu yogurt lokal menjadi jawaban untuk meningkatkan minat peminemaatan susu. Berdasarkan artikel “Fermented Foods: A Healthy Alternative”, yogurt dijadikan solusi dengan teknologi fermentasi mempertahankan kandungan nutrisi namun meningkatkan kesehatan dari probiotik tersebut.

3. Telur Enriched Omega-3
 Inovasi lain yang berkesinambungan adalah telur enriched Omega-3. Telur ini dihasilkan dari ayam yang diberi makan pakan khusus yang mengandung biji-bijian omega-3, seperti flaxseed. Kandungan Omega-3 menghadirkan nilai tambah sendiri dalam bentuk konsumsi asam lemak esensial bagi jantung dan otak. Produksi telur Omega-3 tersebut di Sumatera Barat telah mulai dikembangkan di daerah Padang Panjang dan telah merambah pasaran local untuk meningkatkan konsumsi masyarakat setempat.

4. Dendeng Kering Instan

Dendeng kering merupakan salah satu makanan tradisional khas Sumatera Barat yang kini dikembangkan dalam bentuk instan, sehingga lebih praktis dan mudah diperoleh. Namun, dalam proses pengolahan produk ini, prosedur yang sama tetap dilakukan dengan dukungan teknologi modern pengeringan sehingga tingkat protein tetap tinggi. Pengembangan produk tersebut kemudian berubah dari makanan pedas menjadi makanan ringan sehat yang cocok untuk dikonsumsi kapan pun.


Edukasi Masyarakat: Kunci Sukses Pemenuhan Gizi

Selain produk, edukasi pengguna tentu sangat diperlukan untuk pencegahan lanjutan. Di sisi lain, program penyuluhan gizi yang diadakan oleh pemerintah kabupaten/kota di Sumatera Barat dan organisasi kesehatan lokal memperkenalkan masyarakat pada untuk pemahaman protein hewani yang sehat untuk anak-anak, makanan keberlangsungan orang dewasa dan hambatan pencegahan stunting dan malnutrisi. 

Dinas Peternakan Sumatera Barat meluncurkan Kampanye Gizi Seimbang yang mengharapkan sekolah dan kelompok masyarakat untuk membimbing finalis langsung protein hewani dalam peran meningkatkan gizi keluarga. Tindakan bersama dengan sekolah, kelompok masyarakat, dan peternak lokal memperkenalkan produktivitas hewan berprotein dengan harga yang lebih terjangkau mengikuti suatu kelompok yang memerlukan perhatian yang dipertimbangkan di provinsi ini karena masalah gizi premistik di tanggung stunting di daerah pedesaan . 

Menurut panduan gizi seimbang Kementerian Kesehatan, protein hewani sangat biaya yang dikaitkan dengan asam amino penting yaitu asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan menuju dan mempertahankan kesegaran secara keseluruhan. Tidak hanya untuk anak-anak yang berkembang, ibu hamil, orang dewasa yang ingin merawat keberhasilan fisik dan mental mereka, serta lansia.




Menurut data yang dikumpulkan melalui Dinas Kesehatan Sumatera Barat, stunting pada mahasiswa direncanakan mencapai 28,2% pada tahun 2023, dan satu faktor penyebabnya adalah asupan makanan protein yang tidak memadai. Protein hewani, yang terdapat dalam daging, ikan, telur, dan susu, sangat diperlukan unuk meningkatkan pertumbuhan anak ketika mereka masih dalam proses tumbuh kembang. 

Oleh karena itu, kampanye yang saya buat kali ini lebih difokuskan pada edukasi langsung kepada tutur masyarakat yang dituju dari tingkatan sekolah. Sekolah dipilih sebagai sasaran atau target dalam kampanye yang saya buat kali ini disebabkan oleh anak yang merupakan agen perubahan yang dapat mengenalkan informasi tersebut di rumah. 

Dalam kegitan kampanye, guru dan trainer mendidik para siswa untuk memahami sumber protein hewani yang bisa dijumpai dengan mahasiswa atau yang murah dan cara memasak yang sehat terutama masakan yang berbasis sapi atau ayam. Selain itu, kampanye juga mengadakan edukasi untuk kelompok masyarakat yang bergerak dibidang kesehatan balita atau yang biasa disebut Posyandu dan PKK. 


Peternak Lokal Dilibatkan Secara Aktif


Salah satu aspek terpenting dari kampanye ini adalah kerja sama dengan para peternak lokal. Para peternak tidak hanya diajak untuk meningkatkan kualitas produk mereka, tetapi juga diundang untuk menghadirkan produk-produk hewani dengan harga yang lebih terjangkau. Hal ini dilakukan dengan memperbaiki rantai distribusi dan memastikan bahwa konsumen dapat mengakses produk hewani yang berkualitas tanpa harus membayar mahal. Dukungan dari industri pakan juga memotivasi para Peternak Lokal dalam program ini.

Dinas Peternakan Sumatera Barat melaporkan bahwa pada tahun 2023, produksi daging sapi lokal mencapai 25.000 ton, sementara produksi telur ayam mencapai 50.000 ton. Namun, distribusi yang tidak merata sering kali menjadi kendala bagi masyarakat pedesaan untuk mendapatkan produk hewani berkualitas dengan harga yang wajar. Oleh karena itu, melalui program ini, diupayakan adanya jalur distribusi baru yang lebih efisien dengan melibatkan koperasi peternak dan pasar rakyat.



Program ini tidak hanya diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi keluarga, tetapi juga mendorong peningkatan pendapatan peternak lokal. Dengan adanya permintaan yang lebih besar akan produk hewani, para peternak diharapkan dapat meningkatkan produksi dan kualitas produk mereka, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.

Selain itu, melalui program edukasi yang konsisten, Dinas Peternakan Sumatera Barat berharap dapat menurunkan angka stunting di provinsi ini hingga di bawah 20% pada tahun 2025. Upaya ini sejalan dengan target nasional untuk mengurangi angka stunting menjadi 14% pada tahun yang sama.

Kampanye Gizi Seimbang yang diluncurkan oleh Dinas Peternakan Sumatera Barat merupakan langkah inovatif yang melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya protein hewani dalam gizi keluarga. Dengan kerja sama yang erat antara sekolah, kelompok masyarakat, dan peternak lokal, diharapkan program ini dapat membawa perubahan positif, tidak hanya dalam aspek kesehatan, tetapi juga kesejahteraan ekonomi masyarakat Sumatera Barat.

Dinas Peternakan juga terus memantau keberhasilan program ini dan berencana untuk mengembangkan lebih banyak inisiatif yang dapat mendukung keluarga di Sumatera Barat dalam mencapai gizi seimbang dan hidup sehat.

Hilirisasi produk peternakan di Sumatera Barat membawa banyak manfaat, baik dari sisi ekonomi maupun kesehatan. Inovasi-inovasi seperti produk olahan daging rendah lemak, susu fermentasi lokal, telur enriched Omega-3, dan dendeng kering instan tidak hanya meningkatkan nilai tambah produk peternakan, tetapi juga membantu memenuhi kebutuhan gizi harian masyarakat. 

Namun, keberhasilan program ini sangat bergantung pada edukasi yang berkesinambungan mengenai pentingnya konsumsi protein hewani untuk kesehatan. Dengan dukungan semua pihak, hilirisasi produk peternakan dapat menjadi salah satu solusi strategis untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat Sumatera Barat. (Budiono)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update