Notification

×

Iklan

Iklan

Payakumbuh Creative Festival, Wulan Denura: Pelaku E-Kraf Harus Terus Berinovasi Menuju Indonesia Emas

01 September 2024 | 10:07 WIB Last Updated 2024-09-01T03:07:42Z



Payakumbuh, pasbana-- Dekranasda kota Payakumbuh bersama dinas pariwisata, pemuda dan olahraga kota Payakumbuh menggelar event Payakumbuh Creative Festival yang dilaksanakan oleh Payakumbuh Make up Comunity (PMC), Sabtu-Minggu (31/8-1/9/2024) di gor M. Yamin Kubu Gadang Payakumbuh, event ini diinisiasi oleh wakil ketua DPRD kota Payakumbuh Wulan Denura,S.ST. Turut hadir anggota komisi II DPR RI, Rezka Oktoberia.

Dikatakan Wulan Denura kepada wartawan, Sabtu (30/8) malam di gor M. Yamin, untuk menuju Indonesia emas, kita harus terus kreatif agar tidak tertinggal dari daerah-daerah lainnya di Indonesia, khususnya kota Payakumbuh propinsi Sumatera Barat.

“Event ini sudah pernah ada sebelumnya dan sempat vakum 1 tahun, karena itu sangat ditunggu oleh kawan-kawan komunitas make up Payakumbuh yang sudah go nasional, target mereka agar Payakumbuh go International. Alhamdulillah bisa terlaksana hari ini, selain itu kita juga ingin potensi-potensi anak muda Payakumbuh, yang hobi make up menjadi mahir dan pada mampu buka usaha make up sendiri,” ujar Wulan Denura ketua kaukus perempuan politik Indonesia (KPPI) kota Payakumbuh.




Wulan berharap semoga kegiatan ini berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat kota Payakumbuh dengan tetap kreatif dan inovatif. Semoga tahun depan event ini menjadi agenda nasional yang disupport penuh oleh kementerian pariwisata, karena kita (Payakumbuh) punya potensi dan SDM yang kreatif dan mumpuni.

“Kami yakin di tangan dingin ketua PMC Berry Mirsha lewat event ini dapat mempromosikan kota Payakumbuh ditingkat yang lebih tinggi. Bagaimana mengedukasi masyarakat dengan kegiatan workshop make up, lomba make up, bazar UMKM, ekonomi kreatif (Ekraf), kriya dan penampilan karya pra designer  yang saat ini fokus ke tenun dan batik Payakumbuh,” pungkas Wulan.

Terakhir, Wulan mengungkapkan sangat bangga dan apresiasi dengan antusias kawan-kawan ekonomi kreatif (E-kraf) dan para designer mua (make up artist) yang saat ini antusias menggaungkan event ini. 

“Semoga dedikasi kami selama menjadi wakil ketua DPRD Payakumbuh melalui event ini, berlanjut atau menjadi kalender tahunan kedepannya,” tukas Wulan.

Sementara itu, ketua PMC kota Payakumbuh Berry Mirsha mengatakan kepada wartawan, event pada malam ini merupakan momen istimewa bagi kita di PMC, karena pada malam ini tepat anniversary kita yang ke-4 tahun PMC kota Payakumbuh.

“Kita merasa terharu kepada ibuk Wulan Denura selaku pembina PMC, diakhir masa jabatannya sebagai wakil ketua DPRD kota Payakumbuh bisa menurunkan pokirnya dalam event Payakumbuh Creative Festival ini. Target kedepan semoga seluruh member PMC bertambah dan terus kreatif dan inovatif dalam menggeliatkan ekonomi di kota Payakumbuh,” singkat Berry.

Dalam kesempatan itu kepala dinas pariwisata, pemuda dan olahraga (Disparpora) kota Payakumbuh, Nofriwandi didampingi kabid destinasi pariwisata Bobby Prakarsa mengungkapkan, Payakumbuh Creative Festival merupakan salah satu event kreatif yang perdana kita gelar, berasal dari APBD disparpora kota Payakumbuh ditambah dengan Pokir wakil ketua DPRD kota Payakumbuh Wulan Denura.

“Hari ini kita menggelar lomba make up dan malamnya penampilan show dan parade make up yang diprakarsai oleh PMC kota Payakumbuh. Kemudian di hari kedua akan ada fashion show yang diikuti oleh beberapa desainer kota Payakumbuh dan kota Padang. Selain itu kita juga menghadirkan pelopor designer nasional Fomalhaut Zamel, Dr Satria Haris dari ICCN (Indonesia Creatif Cities Network) serta rekan-rekan Ekraf Payakumbuh, Berry Mirsha, mewakili kawan-kawan designer, MUA, Bobby, Hilman, Hanif (para juara make up dan designer tingkat nasional) bahkan Wulan Denura juga ikut berkontribusi sebagai desainer dan motif colection yang syar'i,” ulas Nofriwandi.

Ditambahkan Bobby, event Payakumbuh Creative Festival bertujuan sebagai wadah yang mensasar dua sektor ekonomi kreatif, pertama bidang kriya yang menampilkan batik dan tenun Balai Panjang. Terkait batik ini merupakan subperdana kita untuk menampilkan batik Payakumbuh.

“Batik Payakumbuh baru dilaunching saat HUT kota Payakumbuh tahun 2023 lalu. Karena itu kita ingin produksi lebih banyak lagi dan menjadi terkenal seperti tenun Balai Panjang. Kedua, subsektor fashion dikarenakan para desainer lokal kita ikutkan saat ini. Jadi yang terkenal di kota Payakumbuh itu sebenarnya sebsektor ekonomi kreatif, seperti kuliner, fashion, kriya dan fotografi,” jelas Bobby. (BD)

PILKADA 50 KOTA




×
Kaba Nan Baru Update